Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi dan TNI Terlibat Perkelahian di Fakfak, Diduga Masalah Asmara dan Berakhir Damai

Kompas.com - 29/07/2022, 08:39 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian antara oknum anggota TNI dan polisi, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Jalan Yos Sudarso, Fakfak, Papua Barat.

Baca juga: Kesaksian Warga Fakfak Saat Banjir Rob Menerjang, Orang Panik Berlari, Teriak, dan Menangis

Keributan tersebut direkam oleh seorang warga. Tampak beberapa orang melerai pertikaian yang diduga terjadi karena persoalan asmara tersebut.

Perkelahian antara oknum TNI AD di Korem 182 dan oknum polisi dari Polres Fakfak itu dipastikan telah berakhir damai.

 Baca juga: Soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Komisioner KPU Fakfak Diperiksa Jaksa

Diduga karena asmara

Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Letkol Inf Batara Alex Bulo mengatakan, peristiwa pertikaian terjadi lantaran kesalahpahaman.

Kejadian bermula saat oknum TNI bernama Serda Gilbert mendatangi barak Polres Fakfak yang terdiri dari barak Polwan dan polisi laki-laki, Selasa (26/7/2022).

Kedatangan Serda Gilbert adalah untuk meminjam sepeda motor milik seorang Polwan bernama Bripda Ety sekitar pukul 08.15 WIT.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 28 Juli 2022

Pada pukul 12.00 WIT, Serda Gilbert kembali ke barak Polres Fakfak untuk mengembalikan motor milik Bripda Ety.

Selanjutnya Bripda Ety berniat mengantar Serda Gilbert kembali ke Makorem.

"Di tengah perjalanan, mereka berdua (Serda Gilbert dan Bripda Ety) bertemu Bripda Billy, kemudian tanpa basa-basi, Bripda Billy mendekat langsung memukul Serda Gilbert. Ternyata Bripda Billy tidak tahu jika yang dipukulnya adalah seorang tentara," terang Kapendam, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: BPBD Minta Warga Waspada Potensi Banjir Rob Susulan di Fakfak

 

Setelah beberapa saat, Serda Gilbert menghubungi rekan-rekannya di markas dan memberi tahu bahwa dia dipukul oleh oknum polisi.

Mendengar hal tersebut, rekan-rekan Serda Gilbert yang saat itu didampingi salah satu Sersan Kepala (Serka) bertujuan ke Mapolres Fakfak untuk membuat laporan polisi.

Namun saat itu, mereka hendak kembali ke markas untuk menjemput Serda Gilbert.

"Saat mereka putar balik kembali, mau temui Serda Gilbert di Makorem, rekan-rekannya ini bertemu dengan anggota Polres lain sebanyak tiga orang kemudian (anggota polisi tersebut) dibawa ke Makorem," tutur Batara.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Belasan Lapak Pedagang Pasar di Fakfak, Satu Kios Hanyut

Berakhir damai

Setelah peristiwa itu, Komandan Korem 182/Jazira Onim Kolonel Inf Hartono menggelar apel luar biasa untuk meredam situasi.

Danrem memberikan arahan kepada seluruh prajurit bahwa kesalahpahaman akan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Danrem mengatakan, kita akan mendatangi Mapolres atau kita undang Mapolres untuk acara makan bersama dan permasalahan dianggap selesai. Nah itu sudah dilaksanakan tadi," ucap Batara.

Batara mengatakan, bahwa TNI-Polri harus kompak dan bersinergi dalam menjaga, keamanan dan ketertiban daerah ini sehingga tidak mudah diadu domba dan dipecah belah.

"Kekompakan (TNI-Polri) ini kita buktikan bahwa kejadian itu tidak ada kelanjutannya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com