SORONG,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak mengimbau warga untuk tetap waspada banjir rob susulan di Kabupaten, Fakfak, Papua Barat.
"Berdasarkan data BMKG, beberapa hari ke depan tanggal 20 dan 21 juli 2022 itu di pukul 21.00 WIT intensitas gelombang berdasarkan prediksi sementara akan terjadi gelombang air pasang laut," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Fakfak Samad Hatala.
Untuk bersiaga menghadapi potensi banjir rob, BPBD menganjurkan agar para pedagang memindahkan dagangan dan harta benda ke rumah masing-masing untuk sementara waktu.
Baca juga: Kesaksian Warga Fakfak Saat Banjir Rob Menerjang, Orang Panik Berlari, Teriak, dan Menangis
Samad menambahkan, pedagang di Pasar Kelapa Dua di Jalan Dr. Selasa Namudad dan Pasar Tanjung Wagom di Jalan Yos Sudarso tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Namun memang, ada sejumlah genangan air di area pasar tersebut.
Sementara bagi pedagang yang lapaknya terdampak banjir rob diimbau untuk tidak beraktivitas dahulu. Ini mengingat masih adanya potensi banjir rob susulan beberapa hari ke depan.
"Dalam kejadian ini (banjir rob) tidak ada korban jiwa, cuma (kerugian) harta benda tidak bisa diprediksi. Kami masih menunggu data semua terkumpul dari masing-masing petugas yang mendata," ungkap Samad kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).
"Tugas BPBD bukan hanya di dua titik ini, tapi konsentrasi kepada seluruh masyarakat yang ada di pesisir pantai. Mulai dari Pulau Tiga sampai Tomage yang saat ini masih dilakukan pemantauan apakah ada kerusakan yang mengakibatkan aktivitas warga terganggu," sambung dia.
Baca juga: Banjir Rob Terjang Belasan Lapak Pedagang Pasar di Fakfak, Satu Kios Hanyut
Pasca kejadian banjir rob, Bupati Fakfak Untung Tamsil bersama Kepala BPBD telah meninjau sejumlah lokasi bencana dan mengimbau agar nelayan untuk sementara waktu tidak melaut karena cuaca yang tidak bersahabat akhir-akhir ini.
Dua pasar yang diterjang banjir rob merupakan pasar darurat yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak.
"Sejumlah pedagang ini untuk sementara waktu akan direlokasi ke pasar baru yang selesai pembangunannya pada tahun 2023. Untuk pasar ikan Tanjung Wagom akan tetap berada di lokasi (tidak direlokasi),"ucapnya.
Data sementara BPBD mencatat ada empat rumah hanyut akibat diterjang banjir rob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.