Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Terjang Belasan Lapak Pedagang Pasar di Fakfak, Satu Kios Hanyut

Kompas.com - 15/07/2022, 19:11 WIB
Maichel,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SORONG,KOMPAS.com - Gelombang air pasang laut atau banjir rob menerjang belasan tempat pedagang pasar yang di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (15/7/2022).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT dengan ketinggian air 30 centimeter. Terjangan air datang dari laut dan masuk hingga menggenangi Pasar Kelapa Dua di Jalan Dr. Salasa Namudad dan Pasar Tanjung Wagom di Jalan Yos Sudarso.

Jalan utama di sekitar pantai juga terlihat dibanjiri air laut pasang.

Baca juga: Kabupaten dan Kota Pasuruan Dilanda Banjir Rob, Sejumlah Rumah Warga Terendam

Plt Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak Samad Hatala mengatakan, saat ini kondisi air rob mulai turun karena terjadi air pasang.

Meski demikian, ia meminta nelayan menunda aktivitas mencari ikan di laut mengingat kondisi cuaca beberapa hari ke depan masih berbahaya dan harus diantisipasi.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Fakfak yang berkepentingan dengan aktivitas pasar di Kelapa Dua maupun Tanjung Wagom, jangan dulu beraktivitas untuk beberapa hari. Menunggu sampai cuaca kondusif kembali baru bisa melakukan aktivitas," ujar Samad, Jumat.

Saat ini, lanjut dia, sejumlah pedagang telah melakukan evakuasi mandiri dengan memindahkan barang-barang dagangan ke tempat yang aman.

Sementara untuk bangunan kios yang mengalami kerusakan akan didata ulang.

Dari data BPBD Kabupaten Fakfak, satu kios pedagang ikan di Pasar Tanjung Wagom hanyut diterjang gelombang pasang.

Sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Sering Diterjang Rob, Warga di Semarang Rela Pinjam Uang di Bank untuk Meninggikan Rumah

Pihaknya berkoordinasi dengan BMKG Sorong untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang beberapa hari ke depan.

"Penanganan kedaruratan yang kita sudah sosialisasi itu adalah ketangguhan kita bagaimana menghadapi situasi ini, bagaimana kita bisa membaca situasi, lalu bagaimana mengambil tindakan seperlunya seperti mengawasi diri dengan tidak beraktivitas di tempat -tempat yang akan terjadi musibah," ucapnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com