PONTIANAK, KOMPAS.com– Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengeklaim, seorang senator Amerika Serikat (AS) pernah datang untuk membantu membuat pabrik pengolahan kratom di Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut gubernur asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, kratom tidak dilarang di "Negeri Uncle Sam".
“Senator Amerika pernah datang ke Kapuas Hulu, dia siap bantu pembuatan pabrik pegolahan kratom,” kata Sutarmidji kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Sayangnya, dirinya tidak menjelaskan siapa senator AS yang dimaksud, dan pada tahun berapa dia berkunjung.
Baca juga: Selama Sutarmidji Jadi Gubernur, Tak Akan Mau Berhubungan Sama Perusahaan Sawit
Sutarmidji berharap, perdagangan kratom tidak dilarang dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk melegalkan kratom.
“Kartom harusnya tidak dilarang, tapi diatur tataniaganya,” ucap Sutarmidji.
Sutarmidji menjelaskan, saat ini kratom sudah masuk dalam tanaman jenis obat, dan selain itu, juga harus menjaga kelestarian hutan di Betung Karimun dan Danau Sentarum, Kabupaten Kapuas Hulu.
“Tapi kita masih menunggu hasil laboratorium,” ujar Sutarmidji.
Baca juga: Kisah Gubernur Sutarmidji Usir 20 Pengusaha Sawit dari Pertemuan Soal Banjir: Mereka Cuma Cari Kaya
Sutarmidji menyebut, saat ini terdapat lebih dari 20 juta pohon kratom di Kapuas Hulu. Dan jika kratom dilarang, maka 20 juta pohon terancam ditebang.
“Bayangkan saja 20 juta pohon kratom di Kapuas Hulu itu kalau ditebang, maka Kapuas Hulu akan gundul,” ungkap Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.