Pernyataan Uu itu berbeda dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang mengecam kejadian tersebut.
Bahkan, Presiden RI Joko Widodo dan Kementerian PPA juga mengecam peristiwa itu.
Setelah pernyataan itu mengundang kontroversi, Wagub Jabar Uu pun meminta maaf.
Uu mengaku pernyataan itu disampaikan karena ia sedang bercanda dengan awak media.
"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, barudak sok silih poyokan mah biasa (anak kecil suka saling ledek mah biasa. Itu sebetulnya tidak boleh, sekalipun hal biasa. Itu yang saya sampaikan," kilah Uu.
Politisi PPP itu akhirnya meminta maaf atas pernyataan tersebut.
"Dan, saya memohon maaf atas kesalahan statment saya tentang hal itu karena memang saya juga dulu pernah kecil dan biasa silih poyokan (saling meledek) tapi itu salah. Jadi mohon maaf atas kesalahan saya," kata Uu.
Diketahui, seorang bocah SD meninggal setelah dipaksa teman-temannya bersetubuh dengan kucing.
Korban mengalami tekanan jiwa hingga akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di RSUD SMC.
Baca juga: Sebut Perundungan Bocah SD di Tasikmalaya Candaan, Wagub Jabar Minta Maaf
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Adi Widodo mengatakan, menurut diagnosa medis, korban mengalami depresi, tipoid, dan ensefalopati atau peradangan otak.
Hal itu terjadi karena korban mengalami tekanan psikologis akibat dirundung oleh teman-teman sebayanya di sekolah. (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha; Kontributor Bandung Dendi Ramdhani | Editor: Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.