KOMPAS.com - Warga di Desa Kalongan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan ditemukannya potongan manusia di sekitar aliran Sungai Kretek, Minggu (24/7/2022).
Adapun anggota tubuh yang ditemukan tersebut, antara lain dua tangan, masing-masing kanan dan kiri, serta potongan tulang.
Diketahui, mayat korban mutilasi itu bernama Kholidatunn'imah. Sedangkan pelaku mutilasi diketahui berinisial IS yang diduga merupakan tetangga korban.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Pacar dan Kakak Perempuannya: Mereka di Kamar Sedang Berciuman
Aswirto, ayah Kholidatunn'imah mengaku tak perxaya pelaku tega berbuat seperti kepada anaknya.
"Kholidatun'imah (korban) anak saya yang pertama, dia punya adik satu. Ya kami sangat terpukul dengan adanya peristiwa ini, tidak menyangka pelaku akan setega itu, ya kami sangat berharap keadilan, pelaku bisa dihukum setimpal," katanya Senin (25/7/2022), dikutip dari TribunJateng.com.
Aswirto mengatakan bahwa pelaku merupakan tetangganya. Ia dan keluarga tak menyangla pelaku akan setega itu berbuat kepada anaknya.
Baca juga: Misteri Kasus Mutilasi di Ungaran Terungkap, Sidik Jari Hilang hingga Kepala Ditemukan Sejauh 11 Km
Sebab, selama ini, sambungnya ia dan keluarganya selalu bersikap baik kepada pelaku saat datang ke rumah.
Aswrito pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya atas perbuatan yang telah dilakukannya.
"Pelaku ini masih tetangga kami. Ya kalau harapan saya sebagai orangtua, ingin pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai apa yang telah diperbuat ke anak saya sampai kehilangan nyawa," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Mutilasi di Ungaran, Ayah Korban: Faktor Dendam
Aswirto mengatakan dulunya pelaku dan korban ini memiliki hubungan asmara.
Namun, karena pelaku pernah berbuat tidak menyenangkan kepada anaknya saat SMA hingga korban melaporkannya ke polisi dan pelaku di penjara selama enam tahun.
Baca juga: Kasus Dugaan Mutilasi di Ungaran, Pelaku dan Korban Berasal dari Desa yang Sama
Dia pun menduga pelaku memiliki dendam sehingga tega berbuat demikian.
"Makannya saya bilang sepertinya karena faktor dendam," jelasnya.
Selain itu, Aswirto juga mengatakan, kemungkinan pelaku ingin mengajak anaknya untuk bersama lagi.
"Kemungkinan pelaku ini menemui anak saya karena ingin mengajak bersama lagi. Tapi kan posisi saat ini anak saya sudah punya suami (sudah menikah), dan suaminya ini kerja pelayaran di Taiwan," katanya.
Baca juga: Tak Hanya Tangan, Kepala dan Potongan Tubuh Manusia Lainnya Juga Ditemukan di Ungaran
(Penulis: Dita Angga Rusiana | Editor : Dita Angga Rusiana)/TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.