Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Mutilasi di Ungaran, Ayah Korban: Faktor Dendam

Kompas.com - 26/07/2022, 08:29 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com -  Penemuan potongan tubuh manusia di Ungaran Jawa Tengah diduga terkait kasus mutilasi yang melibatkan dua orang warga Kabupaten Tegal.

Dilansir dari TribunJateng.com, potongan tubuh yang ditemukan di beberapa lokasi di Ungaran merupakan milik Kholidatunn'imah, warga Desa Cibunar, RT 01/RW 02, kelurahan Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Hal ini dibenarakan ayah korban, Aswirto. Dia mengatakan sang anak bekerja di salah satu PT di daerah Ungaran.

"Iya betul, korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Ungaran itu anak saya," katanya, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Kasus Dugaan Mutilasi di Ungaran, Pelaku dan Korban Berasal dari Desa yang Sama

Keluarga merasa terpukul dengan peristiwa ini. Dia berharap pelaku dihukum setimpal.

"Kholidatun'imah (korban) anak saya yang pertama, dia punya adik satu. Ya kami sangat terpukul dengan adanya peristiwa ini, tidak menyangka pelaku akan setega itu, ya kami sangat berharap keadilan, pelaku bisa dihukum setimpal," harapnya.

Sementara pelaku kasus dugaan mutilasi itu diketahui bernama Imam Sobari. Dia mengatakan bahwa pelaku merupakan tetangganya. 

"Pelaku ini masih tetangga kami. Ya kalau harapan saya sebagai orangtua, ingin pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai apa yang telah diperbuat ke anak saya sampai kehilangan nyawa," ucapnya. 

Dia mengaku tak percaya pelaku tega berbuat hal seperti itu. Aswirto mengungkapkan dirinya dan keluarga selalu bersikap baik kepada pelaku saat datang ke rumah. 

Bahkan setelah pelaku keluar dari penjara pun, keluarganya masih bersikap baik kepada pelaku. Diketahui bahwa pelaku mutilasi pernah mendekam di penjara selama enam tahun dan baru keluar sekitar setahun yang lalu.

Aswirto mengungkapkan Imam Sobari dipenjara lantaran pernah berbuat tak menyenangkan saat anaknya masih SMA. Dia pun memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke polisi hingga akhirnya dipenjara selama enam tahun. 

Dia pun menduga pelaku memiliki dendam sehingga tega berbuat demikian. 

"Makannya saya bilang sepertinya karena faktor dendam," jelasnya.

Dulunya pelaku dengan korban sempat menjalin asmara. Dia mengatakan ada kemungkinan pelaku ingin mengajak korban bersama lagi. 

"Kemungkinan pelaku ini menemui anak saya karena ingin mengajak bersama lagi. Tapi kan posisi saat ini anak saya sudah punya suami (sudah menikah), dan suaminya ini kerja pelayaran di Taiwan," katanya. 

Aswirto menuturkan jenazah sang anak masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Harapan Ayah Korban Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Ungaran, Diduga Ini Motifnya. (Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com