Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopda Muslimin Tega 4 Kali Coba Bunuh Istrinya Demi Pacar Baru, Dari Santet hingga Racun

Kompas.com - 25/07/2022, 17:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kopral Dua (Kopda) Muslimin diketahui melakukan empat kali pembunuhan berencana dengan target istrinya bernama Rina Wulandari dalam satu bulan terakhir.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjelaskan, keterangan para tersangka yang sudah tertangkap, Kopda Muslimin meminta pembunuhan dengan target istrinya beberapa kali.

"Sebelum ditembak ada upaya pembunuhan yang lain yang diperintahkan oleh suami korban Kopda Muslimin," jelasnya kepada awak media, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Jenderal Dudung Minta Kopda Muslimin Segera Ditemukan dan Dihukum jika Terbukti Terlibat Penembakan

Sebelum aksi penembakan, Kopda Muslimin memerintahkan S alias Babi untuk membunuh istrinya menggunakan racun.

"Suami korban (Kopda Muslimin) juga memerintahkan agar istrinya diculik dengan tujuan istrinya dibunuh," ungkapnya.

Selain itu, rencana pencurian juga dilakukan agar istrinya mati. Bahkan, Kopda Muslimin juga memerintahkan S alias Babi untuk menggunakan santet

"Tujuannya juga sama untuk mencelakakan korban," tambahnya.

Baca juga: Sebelum Penembakan, Kopda Muslimin Berencana Racuni Istrinya Pakai Air Kecubung

Luthfi mengaku akan mendalami keterangan para tersangka. Pihaknya akan menunggu keterangan Kopda Muslimin terkait rentetan dugaan pembunuhan berencana itu.

"Namun keterangan para tersangka belum dikonfirmasi kebenarannya kepada Kopda Muslimin yang masih menghilang," kata Luthfi.

Di lokasi yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman meminta agar Kopda Muslimin segera ditemukan.

"Saya sudah perintahkan agar segera," kata dia.

Menurutnya, ada kemungkinan jika Kopda Muslimin sudah berada di luar wilayah Jawa Tengah. Untuk itu dia meminta tim gabungan TNI dan Polri melakukan pencarian lebih cepat.

"Kita akan tangani kasus ini secara transparan," tegasnya.

Baca juga: Dalangi Penembakan Istri, Kopda Muslimin Ajak Selingkuhannya Melarikan Diri

Seperti diketahui, sampai saat ini sudah ada lima tersangka yang ditahan oleh polisi. Para tersangka ditemukan di tempat dan waktu yang berbeda-beda.

Sementara, korban bernama Rina Wulandari masih menjalani perawatan secara intensif di RSUP Kariadi Semarang. Korban mengalami luka tembak di bagian perut.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi berinisial W dan para tersangka, polisi menyimpulkan jika alasan Kopda Muslimin berniat membunuh istrinya karena mempunyai pacar baru berinisial W.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com