SEMARANG, KOMPAS.com - Kopral Dua (Kopda) Muslimin, prajurit TNI yang diduga menjadi otak penembakan istrinya ternyata pernah berencana membunuh istrinya dengan santet.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan mengatakan, salah satu eksekutor penembakan yang ditangkap polisi mengaku pernah diminta Kopda Muslimin untuk melakukan santet.
"Salah satu tersangka ada yang mengaku disuruh membunuh istri Kopda Muslimin menggunakan santet," jelasnya di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).
Selain santet, Kopda Muslimin juga meminta salah satu tersangka untuk melakukan perampokan dan meracuni istrinya yang bernama Rina wulandari.
"Rencana-rencana itu timbul sebelum melakukan dengan senjata," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Penembakan, Kopda Muslimin Berencana Racuni Istrinya Pakai Air Kecubung
Sampai saat ini, polisi belum mendapatkan keterangan dari Kopda Muslimin soal rentetan rencana pembunuhan tersebut. Polisi baru mendapatkan informasi dari pengakuan tersangka yang tertangkap.
"Kita belum ada keterangan dari Kopda Muslimin," imbuhnya.
Luthfi mengungkapkan, aksi penembakan tersebut disebabkan karena cinta segitiga. Diketahui Kopda Muslimin memiliki hubungan perempuan lain yang berinisial W.
"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," ungkapnya.
Dia menyebut, sudah mengamankan delapan saksi salah satunya adalah kekasih Kopda Muslimin yang baru berinisial W.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.