BLORA, KOMPAS.com - Keterbatasan fisik yang dialami oleh tiga pemuda penyandang disabilitas, tidak lantas membuat mereka berputus asa.
Mereka tetap mencoba untuk dapat menginspirasi masyarakat sekitar dengan aktivitas yang menghibur.
Mereka adalah Muhammad Afif Rizki, berusia 20 tahun yang seorang tuna daksa, kemudian Roy Gunawan, berusia 25 tahun yang juga seorang tuna daksa, serta Muhammad Khoiril Jefri Priyambodo berusia 23 tahun yang merupakan seorang tuna rungu.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Unesa, Model Disabilitas yang Dirikan Sekolah Khusus Difabel
Ketiganya ditemui saat sedang mempersiapkan untuk membuat konten di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Jepon Blora.
Ketiganya bahu-membahu membuat konten YouTube tentang kondisi yang mereka alami tapi tetap dengan cara yang menghibur.
Afif Rizki bercerita, awal mula ia dan dua rekannya berinisiatif membuat konten di aplikasi berbagi video tersebut.
"Dulu waktu masih pandemi kegiatan banyak yang berhenti, sehingga kami berpikiran untuk buat kegiatan dengan mengisi konten YouTube," ucap Afif, Sabtu (23/7/2022).
Meski sejauh ini konten yang mereka buat belum membuahkan hasil, tapi ketiganya mengaku senang karena dapat memberikan hiburan yang berbeda bagi penonton YouTube.
"Ya kita ingin memberitahu ke orang bahwa ini lho keseharian anak-anak kayak kita, dan juga untuk menghibur orang-orang yang menontonnya," kata dia.
Baca juga: Remaja Difabel Diduga Diperkosa Tetangga di Surabaya, Korban Alami Trauma
Pemuda asal Jepon itu mengaku sempat ragu untuk menjadi seorang konten kreator karena keterbatasan fisik yang mereka miliki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.