SEMARANG, KOMPAS.com - Muhammad Alim (35), penjual tahu bakso asal Kota Semarang, Jawa Tengah tampak beristirahat di bawah pohon beringin, depan Kantor Kecamatan Semarang Barat.
Sesekali Alim menawarkan dagangannya pada pengguna jalan.
"Tahu bakso, Mas, enak gurih," kata Alim, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Manfaatkan Jaringan Pertemanan TKI, Ibu di Kabupaten Semarang Ekspor Kue ke 3 Negara Setiap Minggu
Keterbatasan fisik tak membuat Alim menyerah menafkahi keluarganya.
Setiap hari, dia berjualan secara berkeliling dengan menggunakan sepeda motor roda tiga.
Sepeda tersebut menjadi pilihan satu-satunya bagi Alim karena dirinya merupkan penyandang disabilitas.
Sebelum matahari terbit atau sekitar pukul 02.00 WIB, Alim sudah mengirimkan tahu bakso ke beberapa toko langganan.
"Selain toko ya saya juga menawarkan ke pasar-pasar," ucapnya.
Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Pasar Tambaklorok Semarang, Pedagang: Padahal Panas, Kok Tiba-tiba Basah
Alim menjual tahu baksonya seharga Rp 7.000 setiap kotak. Dalam satu hari penghasilan kotornya sekitar Rp 60.000.
"Kalau bersih rata-rata ya paling Rp 15.000 keuntungan saya. Pernah paling banyak Rp 25.000," ujar dia.
Meski uang yang dia peroleh tak banyak, Alim tetap bersyukur.
Setidaknya, penghasilannya dari berjualan bakso itu bisa untuk membelikan susu bagi sang anak yang masih berusia dua tahun.
Baca juga: Tegakkan Aturan Larangan Beri Uang ke Pengemis dan Gelandangan di Semarang, Satpol PP Patroli Rutin