Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2022, 16:23 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Lenso berasal dari Provinsi Maluku.

Tari lenso merupakan tarian yang cukup terkenal di Maluku.

Tarian ini sebagai wujud alkuturasi budaya. Perkembangan tarian ini terjadi pada masa penjajahan Portugis dan Belanda di Maluku.

Kata lenso merupakan bahasa Portugis yang berarti sapu tangan. Dimana, sapu tangan menjadi ciri khas tari lenso.

Saat ini, tari lenso ditampilkan di acara yang bersifat adat, hiburan, dan pertunjukan seni budaya.

Sejarah Tari Lenso

Perkembangan tari lenso dipengaruhi oleh budaya asing selama beratus-ratus tahun yang lalu. Awalnya, tari lenso diperkenalkan oleh bangsa Portugis.

Baru pada masa penjajahan Belanda, tari lenso dipopulerkan kepada masyarakat umum, tepatnya pada tanggal 31 Agustus 1612. Bersamaan dengan, perayaan ulang tahun Ratu Wihelmina oleh Belanda di Ambon.

Sejak saat itu, tari lenso pertama kali ditampilkan secara terbuka dihadapan masyarakat umum dalam pesta rakyat yang dibuat oleh Belanda.

Pada masa orde lama, tari lenso sempat dipopulerkan ke sejumlah negara oleh Presiden Soekarno, saat ia melakukan kunjungan ke sejumlah negara atau saat menyambut kedatangan tamu negara.

Baca juga: Tari Lenso, Berasal dari Bahasa Portugis

Penyebaran tari lenso banyak dijumpai di wilayah yang mayoritas masyarakatnya beragama Kristen, seperti Pulau Ambon, Seram, serta Kepualuan Lease.

Namun belakangan, tari lenso juga dijumpai di wilayah-wilayah yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam.

Semula, penari tari lenso adalah penari laki-laki dan perempuan dalam jumlah banyak.

Dalam perjalanannya, penari tari lenso adalah perempuan dengan jumlah berkisar empat sampai 10 orang dan bisa ditarikan secara massal.

Pada awalnya tari lenso merupakan tarian rakyat yang menjadi hiburan rakyat. Semakin lama, tari lenso ditampilkan dalam penjemputan tamu-tamu kehormatan maupun acara-acara adat penting lainya.

Di Maluku, tari lenso menjadi tari penyambutan tamu, karena memiliki gerakannya yang lembut sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan yang tulus.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com