Ketiga gerakan menjadi gerakan utama tari lenso.
Penari lenso menggunakan busana cele atau kebaya putih dan kain salele dengan konde.
Secara keseluruahn atribut busana penari berupa kebaya putih tangan panjang, cole, kain, tali kain renda atau rim panding, konde bunga atau sanggul.
Kebaya berasal dari bahan broket halus dengan variasi renda kecil. Cole atau baju dalam yang lebih dikenal dengan kutang dikenakan sebelum memakai kebaya.
Baca juga: Baju Cele, Pakaian Tradisional Maluku
Cole berlengan panjang, namun ada juga yang lengannya sampai sikut yang atasnya diberi renda. Cole berwarna putih dengan bagian belakangnya dibordir.
Kain atau rok menyala dipakai setelah memakai cole, pada bagian pinggang diberi panding atau rim dari kuningan atau tembaga.
Bagian konde dihiasi dengan bunga ron yang mengelilingin konde, bunga ron terbuat dari papaceda (isi pohon kamboja). Konde juga dilengkapi dengan tusuk konde.
Sedangkan lenso atau sapu tangan berwarna merah dan putih, tidak ada makna tertentu pada lenso ini
Alat musik pengirinng tari lenso menggunakan totobuang dan tifa, yaitu alat musik yang dibunyikan dengan dipukul dan diketuk.
Totobuang merupakan alat musik yang terbuat dari kuningan yang diperkirakan berasal dari Pulau Jawa, sedangkan tifa merupakan alat musik yang berakar pada budaya Maluku.
Sumber:
warisanbudaya.kemdikbud.go.id dan dispar.malukuprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.