Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2022, 11:48 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Anak bungsu Nikita Mirzani, Arkana, menangis jika berpisah dengan ibunya. Alhasil, Arkana terus menemani Nikita menginap dan tidur di ruang pemeriksaan Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota.

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengatakan, Arkana masih berada di dalam ruang pemeriksaan ditemani baby sitternya.

"Niki-nya tidur di dalam (ruang pemeriksaan) sama anaknya Arkana," kata Fahmi kepada wartawan di Mapolresta Serang Kota, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Pengacara Tegaskan Nikita Mirzani Belum Ditahan, Masih Diperiksa Penyidik

Fahmi menjelaskan, Arkana menangis tidak ingin berpisah dan pulang walaupun sudah dibujuk sahabatnya Nikita, Fitri Salhuteru.

"Arkana di dalam ada juga baby sitternya juga, karena (Arkana) enggak mau ditinggal, nangis terus, termasuk Mbak Fitri tadi sempat untuk gendong, untuk dibawa juga enggak mau. Jadi daripada anak ini menangis terus, ya sudah biar saja di sini (tidur)," ujar Fahmi.

Menurut Fahmi, sampai saat ini kondisi kesehatan Nikita Mirzani baik dan dia menghadapi permasalahan hukum yang menjeratnya dengan santai.

Baca juga: Detik-detik Nikita Mirzani Ditangkap Polresta Serang Kota, Dikepung Polisi, Anak Nangis karena Kaget

Walaupun demikian, Nikita harus menjalani pemeriksaan dan menunggu keputusan penyidik 1x24 jam untuk melakukan penahanan atau tidak.

"Harapan saya, Niki adalah ibu dan sekaligus kepala rumah tangga, punya anak tiga kecil-kecil dan ini kasus ITE bukan kasus narkoba, bukan kasus pelanggaran HAM, bukan teroris, mungkin tidak perlu proses penahanan," harapannya.

Fahmi menegaskan, Nikita Mirzani belum dilakukan penahanan. Namun, masih dilakukan pemeriksaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com