Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pengeroyokan, Kasus di SMP Jambi Ternyata Duel yang Diprovokasi Kakak Kelas

Kompas.com - 19/07/2022, 15:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

JAMBI, KOMPAS.com - Kejadian ribut-ribut siswa baru di SMP Negeri 17 Jambi saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ternyata bukan pengeroyokan kakak kelas kepada siswa baru.

Hal ini disimpulkan Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Kota Jambi Bambang Hermanto setelah mendapat keterangan para siswa yang terlibat dalam peristiwa tersebut,

"Bukan pengeroyokan, tapi duel satu lawan satu. Kakak-kakak kelasnya hanya provokator dan mengelilingi mereka yang berkelahi. Kakak kelasnya juga yang misahin," kata Bambang.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Siswa Baru di SMP Jambi Berakhir Damai, Keluarga Korban Cabut Laporan

Untuk itu, orangtua pelaku sudah bertanggung jawab dengan menandatangi kontrak perjanjian damai dengan konsekuensi membayar seluruh biaya pengobatan.

Dengan demikian, orangtua korban sudah menerima keputusan bersama, yakni berdamai secara kekeluargaan sehingga laporan ke pihak kepolisian tidak dilanjutkan.

Bambang menjelaskan, kaki muridnya yang retak akibat kejadian ini juga bukan karena dipukul kakak kelas, melainkan karena berkelahi seperti bergulat.

Kaki korban mengenai sesuatu yang keras sehingga terjadilah pembengkakan yang menyebabkan tidak bisa berjalan.

Kejadian bermula usai upacara adanya kegiatan MPLS.

Ketika anak-anak berkelahi, guru sedang melakukan rapat. Sedangkan satpam sedang berada di dekat gerbang sekolah.

"Guru kebetulan ada rapat kecil, dan satpam sedang di depan, melakukan penjagaan dekat gerbang sekolah," kata Bambang.

Untuk mengatasi trauma kepada korban, pihak sekolah mulai dari satpam, guru, guru BK, dan pembina UKS akan memantau korban dan kakak kelasnya.

"Kita akan lakukan pemantauan dan memperkuat pengawasan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi," kata Bambang.

Baca juga: Siswa Baru di Jambi Dikeroyok Kakak Kelas hingga Retak Kaki, Orangtua: Anak Saya Trauma, Takut ke Sekolah

Hal senada disampaikan Kasi Peserta Didik, Dinas Pendidikan Kota Jambi, Handra Anwar yang menuturkan bahwa pemerintah akan menguatkan pengawasan terhadap sekolah dan turun ke lapangan mengedukasi guru dan siswa agar peristiwa serupa tidak berulang.

Sementara perwakilan dari Polsek Telanaipura, Solihin, menuturkan, dari keterangan para pelaku dan korban, tidak ada pengeroyokan dan pemalakan, tetapi perkelahian dengan provokasi.

"Yang berkelahi itu satu kelas. Sedangkan kakak-kakaknya ini mengompori, mengadu. Jadi korban (merasa) dikeroyok karena banyak orang di sekelilingnya saat dia jatuh," kata Solihin.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com