"Guru kebetulan ada rapat kecil. Dan satpam sedang di depan, melakukan penjagaan dekat gerbang sekolah," kata Bambang.
Untuk mengatasi trauma kepada korban, pihak sekolah mulai dari satpam, guru, guru BK, dan pembina UKS akan memantau korban dan kakak kelasnya.
"Kita akan lakukan pemantauan dan memperkuat pengawasan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi," kata Bambang.
Hal senada disampaikan Kasi Peserta Didik, Dinas Pendidikan Kota Jambi, Handra Anwar menuturkan pemerintah akan menguatkan pengawasan terhadap sekolah dan turun ke lapangan mengedukasi guru dan siswa, agar peristiwa serupa tidak berulang.
Sementara perwakilan dari Polsek Telanaipura, Solihin menuturkan dari keterangan para pelaku dan korban, tidak ada pengeroyokan dan pemalakan, tetapi perkelahian dengan provokator.
"Yang berkelahi itu satu kelas. Sedangkan kakak-kakaknya ini mengompori, mengadu. Jadi korban (merasa) dikeroyok, karena banyak orang di sekelilingnya saat dia jatuh," kata Solihin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.