"Sama tekong katanya, kapal akan diisi 15 orang, tapi kok malah 30 orang dalam hati saya banyak sekali, kita duduk berhimpitan, berdesakan, kaki jongkok saking kebanyakan penumpang," tutur Herman, Jum'at (15/7/2022).
Diingatnya, ia berangkat usai Isya, melalui jalur semak-semak. Setelah berhasil naik, boat melaju pesat dengan kecepatan tinggi.
Namun di tengah jalan, salah satu mesin kapal mati, sehingga harus terhenti.
"Salah satu mesin kapal ini mati, karena terkena kayu, terus nakhoda menghubungi rekannya minta mesin bantuan, kita tunggu mesin bantuan itu cukup lama," kata Herman.
Saat menunggu mesin bantuan tersebut, nakhoda mematikan mesin yang tidak rusak, sehingga mengakibatkan kapal mulai kemasukan air perlahan-lahan.
Selang beberapa saat, kapal pembantu datang. Namun saat itu, omongan nakhoda tidak sesuai perkataan awal untuk menggantikan mesin.
Baca juga: Cerita Sumaini Menanti Kabar Suami, PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam
Nakhoda malah loncat untuk kabur dengan kapal bantuan tersebut.
"Sial si nakhoda ini loncat, dia mau kabur meninggalkan kita semua dalam kondisi seperti itu, kapal udah mau tenggelam," kata Herman.
Melihat nakhoda loncat melarikan diri, dirinya bersama korban lainnya ikut loncat berenang meraih kapal bantuan tersebut.
"Kita juga akhirnya ikut beramai-ramai loncat berenang menuju kapal bantuan itu, dan kita berpegang di bagian bahu kapal, kita sempat terseret saat jalan mau kabur. Namun karena kebanyakan yang berpegang di kapal tersebut akhirnya kapal itu juga tenggelam," kata Herman.
Mengetahui kapal tersebut juga tenggelam, para penumpang kemudian berenang kembali menuju kapal yang mengangkut semula untuk berpegangan.
"Gelap gulita di tengah laut, panik sambil teriak minta tolong, kita berenang kembali ke arah kapal semula. Waktu itu, karena tidak dapat pegangan di kapal, ada juga yang berpegangan di badan temannya," kata Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.