KOMPAS.com - Tari gambir anom berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.
Tari ini merupakan tari klasik yang telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam.
Catatan sejarah tari gambir anom belum ada data yang jelas dari sejarawan maupun seniman, namun kesenian tradisional ini telah ada sejak masa Kasunanan Surakarta.
Tari gambir anom menceritakan sosok Irawan yang merupakan anak dari tokoh pewayangan Arjuna. Ia digambarkan tengah jatuh cinta.
Gerakan tari gambir anom tidak terlepas dari cerita dalam tarian tersebut.
Tari yang pada awalnya dibawakan oleh penari laki-laki secara tunggal memiliki gerakan yang gemulai.
Ada gerakan pantonim dalam tarian ini, seperti berdandan, ekspresi bingung, ekspresi jatuh cinta, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tari Rantak Asal Minangkabau: Gerakan, Penari, dan Ciri-ciri
Gerakan tarian banyak melibatkan tangan dan kaki yang sangat kompleks.
Saat ini, tarian juga dibawakan oleh penari perempuan. Umumnya, tari ini ditampilkan di keraton untuk menyambut tamu agung.
Selain itu, tari gambir anom juga ditampilkan dalam acara peringatan hari besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.