Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sumaini Menanti Kabar Suami, PMI Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam

Kompas.com - 24/06/2022, 09:05 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sumaini (25) duduk termenung memangku anaknya di sebuah gazebo di Dusun Bunpek, Desa Tumpak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/6/2022).

Sumaini merupakan istri dari Marwi (30), salah satu korban kapal pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Batam yang kini belum di temukan.

"Kami masih menunggu informasi resmi dari pemerintah, apakah suami saya selamat atau sudah meninggal," kata Sumaini, Kamis.

Baca juga: Tangis Masnah Pecah, Suaminya Jadi Korban Tewas Tenggelamnya Kapal Pengangkut PMI Ilegal di Perairan Batam

Sumaini meyakini suaminya ikut dalam rombongan kapal tenggelam tersebut mengingat sebelum insiden kapal itu suaminya sempat memberikan kabar melalui pesan SMS.

"Sempat SMS malam Jumat sekitar maghrib itu, dia kabarkan mau nyeberang (ke Malaysia), dia minta didoakan agar selamat," kata Sumaini.

Pasca-insiden kapal tenggelam, ia mencoba menghubungi ponsel suaminya namun tidak pernah aktif hingga sekarang.

"Sampai sekarang HP-nya tidak pernah aktif. Tapi saya yakini dia (korban) setelah dapat informasi dari temannya yang selamat, kalau Marwi tidak ada di penampungan," kata Sumaini.

Ia menuturkan, suaminya tersebut sudah dua kali menuju Malaysia melalui jalur ilegal. Tekad keberangkatan untuk sekian kalinya itu disebut demi memperbaiki kondisi ekonomi.

"Di sini ada kerjaan tapi sedikit, kadang jadi tukang, petani, jadi dia memilih lebih baik ke Malaysia," ucap Sumaini.

Baca juga: Sebagian PMI Ilegal Asal NTB yang Tenggelam di Batam Ditemukan Meninggal

Dari pengakuan Sumaini, suaminya tersebut berangkat melalui Batam secara ilegal karena sudah dijanjikan dengan majikan yang sebelumnya mempekerjakan.

"Dia tidak mengeluarkan biaya, bosnya yang bayar. Karena dia sudah ditunggu oleh bosnya yang dulu tempat ia bekerja," kata Sumaini.

Sebelumnya, sebanyak 30 PMI ilegal asal NTB mengalami kecelakaan kapal perairan Batam pada 16 Juni lalu pukul 19.30 WIB. 

Sebanyak tujuh orang yang sebelumnya dikabarkan hilang tenggelam, sebagian jenazahnya sudah ditemukan oleh tim SAR.

Sementara dari 23 korban selamat, 21 orang dalam kondisi sehat dan berada dalam shelter BP2MI Kepri di Kota Batam. Sedangkan dua orang sisanya dalam kondisi sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com