Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Harga Sawit yang Menyedihkan, Petani di Jambi Produksi Minyak Goreng Skala Rumahan

Kompas.com - 15/07/2022, 11:29 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sementara itu, Akademisi Universitas Jambi, Dede Martino, menuturkan, produksi minyak goreng skala rumahan harus didukung semua pihak, agar tercipta kemandirian di tingkat petani.

Ilmuwan Jambi yang mengantongi ratusan hak paten ini menyebutkan, teknologi untuk produksi minyak goreng skala rumahan dapat dibuat dengan biaya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.

"Kelompok koperasi di Bengkulu sudah bisa bikin minyak goreng sendiri. Mereka jual ke anggota koperasi dan masyarakat sekitar," kata Dede.

Dede mengatakan, mesin sederhana minyak goreng rumahan, bekerja sedikit rumit dan kurang efisien. Tetapi kualitas minyak yang dihasilkan cukup baik.

Dengan adanya kelompok petani skala rumahan, stok minyak di pasaran akan melimpah. Maka pelaku kartel minyak goreng kehilangan daya monopoli harga.

Dede mencontohkan lagi, di Afrika, tempat asal sawit, masyarakat mengolah sendiri minyak sawit dalam skala kecil, bukan diantar ke pabrik.

Pembuatan pertama kali dengan metode tumbuk dan peras yang dilakukan dukun, untuk pengobatan karena kaya pro vitamin A.

Lama-lama, produksi semakin berkembang dan dijual ke masyarakat luas. Sehingga di Afrika tidak butuh pabrik sawit untuk menghasilkan minyak goreng.

"Kilang kecil petani desa akan menghidupkan ekonomi desa. Apalagi bahan baku sawit yang berlimpah di Jambi, tentu bisa berkembang dengan cepat," ujar Dede.

Selain produksi minyak goreng, Dede mendorong petani mengolah lidi sawit. Untuk sekarang Jambi akan mengirim 1 kontainer lidi sawit ke Eropa.

Selanjutnya, petani mengolah daun dan pelepah sawit untuk pakan ternak.

Kemudian petani juga bisa beternak madu dan sapi di kebun sawitnya. Dengan demikian, rendahnya harga sawit membuat petani tetap mandiri dalam ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com