KOMPAS.com - Sebanyak 35 orang jemaah Masjid An-Nur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, gagal berkurban.
Para jemaah ditipu oleh pria berinisial So (45). Uang kurban Rp 75 juta yang diserahkan kepada pelaku, ternyata justru dipakai So untuk game online.
Peristiwa ini bermula dari bendahara Masjid An Nur, Mursito, memesan hewan kurban sebanyak lima ekor sapi kepada pelaku, Rabu (25/6/2022). Total pemesanannya Rp 75 juta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu Selatan Iptu Fajri Ameli Putra Chaniago mengatakan, dalam perjanjian antara panitia kurban dengan So, lima ekor sapi tersebut sudah ada 10 hari sebelum Idul Adha.
Baca juga: Kronologi 35 Jemaah Masjid di Bengkulu Tertipu Penjual Sapi Kurban
Pada Kamis (30/6/2022), Mursito menghubungi So. Namun, ponsel So tidak aktif.
Mursito kembali mengecek ke penangkaran So. Waktu itu, So tidak ada di tempat. Ditambah lagi, lima ekor sapi yang dijanjikan tidak ada di penangkaran.
Pelaku juga tidak menghubungi atau menemui korban dan uang yang disetorkan juga belum dikembalikan. Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 75 juta.
Kasus ini lantas dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Penipu yang Buat 35 Warga Bengkulu Gagal Kurban Serahkan Diri, Uang Habis untuk Game Online
Mursito menjelaskan, ini bukan pertama kalinya panitia memesan sapi kepada So. Tahun sebelumnya, Masjid An Nur juga membeli sapi kepada So, sehingga membuat percaya panitia.
"Saya ini sudah puluhan tahun jadi panitia pemotongan hewan kurban, tiap tahun saya pasti jadi panitia," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
"Baru kali ini kena tipu, jadi beban moril atau mental saya," ucapnya.
Baca juga: Pemotongan Hewan Kurban di RPH Kabupaten Bandung Turun 20 Persen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.