Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Santri Undur Diri dari Ponpes Shiddiqiyyah, Kemenag Fasilitasi Orangtua yang Ingin Pindahkan Anaknya

Kompas.com - 13/07/2022, 21:56 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur mendata ada 21 santri yang mengundurkan diri dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang.

Sebagai Informasi, Kanwil Kemenag Jatim mendata total santri yang berada di Ponpes Shiddiqiyyah yaitu 998 orang.

Pada tingkat Ula berjumlah 309, tingkat Wustho 465, dan tingkat Ulya 224 santri. Ditambah dengan Istiadatul Maqosid Al Quran atau IMQ 166 santri.

Santri yang disebutkan tidak diketagorikan karena ada santri datang yang mengikuti pengajian, majelis taklim dan thoriqoh, dan total santri yang bermukin di ponpes adalah 1.166 orang.

Jumlah santri yang mengundurkan diri tersebut belum final, karena hingga saat ini pihaknya masih menunggu data terbaru.

Sementara itu, Kanwil Kemenag Jatim akan memfasilitasi para orangtua yang ingin memindahkan anaknya dari Ponpres Shiddiqiyyah Jombang.

Baca juga: Izin Ponpes Shiddiqiyyah Batal Dicabut, Wali Santri: Terima Kasih, Pak Presiden

Hal ini imbas dari kasus penangkapan MSAT tersangka pencabulan santri yang merupakan anak Kiai Jombang di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatiim, Mohammad As'adul Anam menyatakan bantuan untuk hal tersebut.

"Kalau memang orang tua minta difasilitasi pindah ke kabupaten kota mana, kami akan mengarahkannya. Tapi kalau menarik diri, kami ingin anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan," ujarnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (13/7/2022).

Namun jika orangtua menarik anaknya dan tidak melanjutkan pendidikan di sana, ini juga menjadi kewenangan dan hak orangtua serta santri.

Meski demikian, para santri yang menetap masih menjalankan aktivitas seperti biasanya.

"Ada orang tua menyampaikan tetap konsisten anak-anaknya dipondokkan di sini dan tidak mau menarik kembali," ungkapnya.

Dia berharap agar para santri dapat menjalankan aktivitas dengan tenang dan orangtua tidak khawaitr. Serta keadilan terus ditegakkan untuuk para korban kasus tersebut.

Baca juga: Izin Ponpes Shiddiqiyyah Batal Dicabut, Pengurus: Kepastian Santri Peroleh Pembelajaran

"Biar bagaimanapun bahwa kejadian itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis para santri, dan para ustad. Oleh karena itu, kalau kemudian para santri atau orang tua menarik atau tidak kembali melanjutkan pendidikan disitu, maka menjadi kewenangan orang tua atau santri," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Orangtua yang Ingin Pindahkan Anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Akan Difasilitasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com