Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Seberangi Sungai yang Sedang Meluap, Seorang Ibu di Maluku Tengah Tewas Terseret Arus

Kompas.com - 12/07/2022, 20:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Johana Putuhena, seorang ibu rumah tangga asal Desa Tiow, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah tewas terseret arus sungai.

Wanita paruh baya berusia 56 tahun ini hilang terbawa arus sungai saat pergi ke kebun bersama suaminya pada Senin (11/7/2022) pagi.

Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau lease Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban pergi ke kebun bersama suaminya saat hujan deras sedang mengguyur wilayah tersebut.

Baca juga: Dampak Banjir dan Longsor di Ambon, BPBD: 79 Rumah Rusak hingga 2 Warga Tewas

“Saat hendak menyeberangi sungai, korban terpeleset dan akhirnya terbawa arus yang kencang,” kata Moyo Utomo kepada wartawan, Selasa malam (12/7/2022).

Moyo mengatakan, saat itu, suami korban, Robet Sopia (57) sempat berusaha menolong istrinya.

Namun lantaran kondisi sungai yang sedang meluap karena hujan deras, korban akhirnya hanyut terbawa arus dan hilang.

Suami korban kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk mencari istrinya.

Menurut Moyo Utomo, korban sebelumnya sudah dilarang untuk pergi ke kebun oleh keluarganya karena saat itu cuaca sedang buruk.

Namun korban tetap memaksakan diri untuk pergi ke kebun bersama suaminya.

“Pihak keluarga korban menjelaskan bahwa korban sudah dilarang pergi. Namun korban tetap memaksakan diri untuk pergi ke kebun, walau kondisi cuaca hujan lebat dan berangin,” katanya.

Baca juga: Korban Bencana di Maluku Tengah Minta Bantuan, Bupati: Kita Bantu Sesuai Kewenangan

Setelah meminta bantuan, warga dan aparat Polsek Saparua beserta Babinsa setempat langsung bergegas ke sungai tersebut untuk mencari korban.

Korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai 3 jam pencarian.

“Korban ditemukan sudah meninggal dunia sekira pukul 10.50 WIT di sungai tersebut, kemudian jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.

Menurut Moyo Utomo, saat ditemukan ada luka gores di bagian tubuh korban diduga karena terbentur bebatuan di sungai.

Meski begitu pihak keluarga menolak untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

“Keluarga menolak otopsi dan tadi jasad korban sudah dimakamkan,” ujarnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com