Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pembangunan Jalan Trans-Papua Dilanjutkan, Pj Bupati Nduga: Kami Akan Kawal

Kompas.com - 12/07/2022, 10:12 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Konflik bersenjata berkepanjangan di Kabupaten Nduga, Papua, membuat pembangunan terhambat. Pembukaan akses transportasi darat pun terkendala.

Penjabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge menyampaikan, Kabupaten Nduga masih tertinggal akibat banyak gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca juga: 2 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus Penjualan Amunisi dengan ASN Nduga

Menurut Namia, masyarakat Nduga sangat membutuhkan akses transportasi darat. Saat ini, masyarakat bergantung kepada transportasi udara yang menelan biaya tinggi.

"Saya sudah lihat jalan yang ditangani Balai Jalan Nasional untuk pembangunan aspal yang tahun lalu sudah dimulai agar dilanjutkan dan ada jembatan-jembatan yang sudah rusak parah. Ini merupakan program pemerintah pusat yakni jalan Trans-Papua sehingga saya minta segera bangun," ujar Namia melalui keterangan tertulis, Senin (11/7/2022).

Pembangunan jalan Wamena-Mumugu yang saat ini terhenti, kata Namia, harus segera dilanjutkan.

Ketika ruas Wamena-Mumugu selesai, pemerintah bisa melanjutkan pembangunan jalan Mamugu-Kenyam yang merupakan ibu kota Kabupaten Nduga.

"Harus serius, jangan kerja setengah-setengah dan bila pemerintah pusat serius membangun Nduga, maka pembangunan aspal harus sampai Mumugu dan Kenyam, itu baru bantu kita," kata Namia.

Mengenai faktor keamanan, Namia menegaskan, pemerintah bersama warga Nduga siap mengawal proses pembangunan.

"Maka itu saya pinta pemerintah pusat, Kementerian PUPR harus serius, Nduga aman dan kami masyarakat akan kawal," tuturnya.

Baca juga: Polda Papua Selidiki Sumber Dana Pembelian Amunisi untuk KKB Nduga yang Dibawa Oknum ASN

Menurut dia, ketergantungan Nduga terhadap moda transportasi udara membuat harga barang mahal. Masyarakat juga kesulitan melakukan perjalanan.

Oleh karena itu, ia sangat berharap pemerintah pusat bisa segera memulai kembali pembangunan jalan menuju Nduga agar masyarakat tak lagi terisolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com