Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Modal Usaha Rp 50 Juta, Warga Nduga: Kalau Bisa Tidak Ada Lagi Konflik, Saya Mau Beternak...

Kompas.com - 08/07/2022, 13:39 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga memberikan bantuan modal usaha masing-masing sebesar Rp 50 juta kepada 20 warga Distrik Kenyam.

Bantuan itu memberi secercah harapan bagi warga. Selama ini, mereka hidup dalam kecemasan karena konflik bersenjata antara penegak hukum dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca juga: Bandara Sentani Jayapura Tunggu Regulasi Terkait Syarat Vaksin Booster untuk Perjalanan

Seperti yang disampaikan Pendeta Berta Kogoya yang juga menjadi salah satu penerima bantuan.

Menurut dia, masyarakat Nduga telah menjadi korban konflik bersenjata berkepanjangan yang menyebabkan perekonomian mereka terganggu.

"Ekonomi masyarakat kami lemah, perkerjaan susah, puji tuhan bapak bupati ada bantu kami untuk modal usaha dan kami akan gunakan sebaik-baiknya," ujar Berta melalui keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Berta berharap, konflik di Nduga bisa segera berakhir. Sehingga, masyarakat bisa membangun kehidupannya masing-masing.

Hal senada juga disampaikan Pereri Ubruangge yang merasa bersyukur bisa menerima bantuan dari Pemkab Nduga.

Ia yang merupakan penderita tuna daksa, menganggap bantuan tersebut bisa membantu sumber mata pencahariannya, yaitu berdagang.

"Kalau bisa tidak ada lagi konflik, saya mau beternak, bantuan ini akan saya pakai memperbaiki kios," kata dia.

Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menjelaskan, program tersebut bertujuan membantu perekonomian masyarakat Nduga yang selama ini kekurangan modal.

Namia berharap, bantuan tersebut bisa menjadi fondasi untuk peningkatan ekonomi Kabupaten Nduga.

Baca juga: Penjual Ratusan Amunisi ke Oknum ASN Nduga Ditangkap

"Selama ini mereka kasihan, ada yang jualan di depan emperan, seperti ada bapak yang tadi (mengalami cacat) dia terus menjalankan usahanya ada kios tapi kekurangan modal. Sehingga orang-orang seperti ini harus kita bantu," tutur Namia.

Program tersebut dipastikan akan diteruskan dengan data-data yang akan terus dilengkapi oleh instansi terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com