Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Selidiki Sumber Dana Pembelian Amunisi untuk KKB Nduga yang Dibawa Oknum ASN

Kompas.com - 11/07/2022, 06:24 WIB
Andi Hartik

Editor


KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua masih menyelidiki sumber dana pembelian 615 butir amunisi yang diamankan dari seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AN. Diduga, amunisi itu untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

Dilansir dari laman Antara, sampai sejauh ini penyidik Polda Papua sudah memeriksa sejumlah pihak terkait penyelidikan kasus itu. Selain itu, Polda Papua juga telah mengamankan tiga orang. Yakni, seseorang berinisial LT dan dua oknum anggota TNI Angkatan Darat.

LT ditangkap karena berdasarkan keterangan AN, ratusan amunisi itu didapat dari LT. Sedangkan, LT mendapatkan amunisi itu dari dua oknum anggota TNI itu.

Baca juga: Oknum ASN Nduga Ditangkap Bawa Senjata Rakitan dan 615 Butir Amunisi, Diduga untuk KKB

LT ditangkap di Jayapura, sedangkan dua oknum anggota TNI AD itu saat ini ditahan di Pomdam XVII Cenderawasih.

"Ada beberapa pihak yang sudah dimintai keterangannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Minggu (10/7/2022), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Penjual Ratusan Amunisi ke Oknum ASN Nduga Ditangkap

Faizal menyebut, AN mengaku membeli amunisi itu seharga Rp 200.000 per butir. Sehingga, total dana untuk pembelian amunisi itu diperkirakan mencapai Rp 123 juta.

Seperti diketahui, jajaran Polda Papua menangkap AN di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Rabu (29/6/2022). AN ditangkap saat membawa 615 butir amunisi dengan sepeda motor menuju Wamena.

Jenis amunisi yang diamankan adalah MK3 sebanyak 379 butir, moser dua butir, AK tiga butir, SS1 158 butir, revolver 10 butir, US Carabine 52 butir, dan V2 Sabhara 11 butir.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com