Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

94 Titik Panas, Satu Helikopter Diturunkan Padamkan Kebakaran Hutan di Riau

Kompas.com - 11/07/2022, 14:31 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Satu helikopter dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa bagian wilayah Provinsi Riau.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan, satu helikopter water bombing (pengobaman air) diturunkan untuk mengatasi kebakaran di Rokan Hilir.

"Sementara untuk (menangani) kebakaran di Rokan Hulu, siang ini kami turunkan helikopter ke sana, sebab saat ini helikopter water bombing yang satu lagi sedang dalam perbaikan," kata Edy, dikutip dari Antara, Senin (11/7/2022).

Selain itu, ada 94 titik panas menjadi indikasi kebakaran hutan dan lahan terpantau di Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu.

"Kebakaran di Dumai sudah padam, tinggal pendinginan," tambahnya.

BPBD mencatat, titik api paling banyak tersebar di wilayah Rokan Hilir sebanyak 68 titik dan Rokan Hulu sebanyak 19 titik.

Baca juga: 50 Hektar Hutan dan Lahan di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Kesulitan Padamkan Api

Update terbaru pada Senin, terpantau di wilayah Rokan Hilir ada 4 titik, Rokan Hulu 2 titik dan Dumai satu tiitik.

Di Kabupaten Rokan Hilir, titik api terpantau di Desa Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko; Desa Teluk Nilai, Kecamatan Kubu; Desa Lenggadai Hulu, Kecamatan Rimbo Melintang; dan Desa Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi.

Titik api juga terpantau di Desa Sialang Jaya dan Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu serta Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran besar melanda hutan dan lahan di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (9/7/2022).

Api terus meluas, hutan dan lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar.

Serda Dedy Nofery Samosir, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, mengatakan, kebakaran diketahui pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Titik api ditemukan melalui pantauan aplikasi satelit Lapan dan aplikasi Dashboard Lancang Kuning.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Rokan Hulu, Petugas Minta Bantuan Pemadaman dari Udara

"Begitu ada titik api yang terpantau dari aplikasi, kami dari TNI Koramil 02/Rambah bersama Polri dan BPBD Rohul langsung menuju lokasi. Sampai di lokasi ditemukan titik api dan kami langsung melakukan pemadaman," kata Dedy melalui pesan WhatsApps, Sabtu malam.

Petugas yang melakukan pemadaman terkendala karena tidak ada sumber air. Akses ke lokasi juga ekstrem.

"Lokasi kebakaran berada di areal perbukitan tanah mineral, jadi sumber air sulit ditemukan," sebut Dedy.

Saat ini, kata Dedy, petugas memadamkan api hanya menggunakan ranting kayu. Sementara kebakaran terus meluas.

"Diperkirakan luas hutan dan lahan yang terbakar sekitar 50 hektar. Sampai malam ini, pemadaman kami lakukan secara manual pakai ranting pohon," kata Dedy.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Andi Hartik), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com