Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran RS Siloam Sriwijaya Palembang, Tim Labfor Polda Sumsel Lakukan Olah TKP

Kompas.com - 05/07/2022, 15:13 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lantai dua Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya usai insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (4/7/2022) malam.

Olah TKP sejak Selasa (5/7/2022) pagi itu dilakukan oleh polisi dengan menelusuri seluruh ruangan yang terbakar. Satu demi satu ruangan yang sudah dipasang garis polisisi tersebut diamati oleh petugas secara seksama.

Sejak dipasang garis polisi, ruangan yang diduga menjadi sumber kebakaran itu dilarang dilintasi.

Baca juga: Update Kebakaran RS Siloam Palembang, Polisi Periksa 3 Barang Bukti dan Dugaan Korsleting

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokahmad Ngajib mengatakan, olah TKP oleh tim Labfor itu dilakukan untuk mencari penyebab terbakarnya ruang rawat jalan lantai dua rumah sakit.

Ngajib enggan berspekulasi bahwa penyebab kebakaran itu akibat dari pemadaman listrik di Sumbagsel, yakni Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung pada Senin (4/7/2022) malam pukul 18.31 WIB.

Untuk diketahui, pemadaman listrik di Sumatera Senin malam dikarenakan Saluran Udaraa Tegangan Tinggi (SUUT) yang berada di Bukati Asam, kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengalami kerusakan.

“Apakah dari kabel atai dari mana, kami masih menunggu hasil penyelidikan dari tim forensik,” kata Ngajib.

Menurut Ngajib, ketika api muncul dari lantai dua rumah sakit, seluruh pasien yang berada di ruang rawat inap serta ICU dievakuasi keluar dan menjalani perawatan sementara di halaman parkir.

Setelah api padam dan dipastikan aman, pasien itu kemudian kembali masuk ke ruangan rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Korban jiwa tidak ada, karena seluruhnya sudah dievakuasi saat kejadian," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Bona Fernando mengatakan, sebelum kejadian berlangsung pada Senin (4/7/2022) sempat terjadi pemadaman arus listrik.

Sehingga, ruangan lantai 2 yang menjadi Poli rawat jalan tersebut ditutup. Namun, salah seorang perawat yang melintas melihat adanya api yang muncul dari salah satu ruangan.

Perawat itu langsung mengaktifkan kode red emergency dan seluruh pasien dievakuasi ke luar rumah sakit.

Baca juga: RS Siloam Palembang Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik di Lantai 2

"Kalau akibat genset sepertinya tidak, karena lokasi genset ada di lantai 9. Dugaannya konsleting listrik dari kabal atau dari salah satu alat medis," kata Bona, Selasa (5/7/2022).

Bona menjelaskan, setelah api muncul seluruh pasien pun dikeluarkan dari rumah sakit. Tak terkecuali pasien yang sedang dalam kondisi kritis di ruang ICU.

"Yang diutamakan dievakuasi pasien di ICU dan NICu. Pasien dibawa keluar lalu distabilkan baru kemudian kembali masuk ruanf emergency setelah api padam," ujar Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com