PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, memasuki hari kedua, Minggu (10/7/2022).
Upaya pemadaman masih dilakukan anggota TNI, Polisi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul.
Kapolsek Rambah Iptu Syafruddin dan Kepala BPBD Rohul Zuljandri Rosa turut turun tangan memadamkan api.
Namun, pemadaman cukup sulit dilakukan petugas karena titik api berada di area perbukitan.
"Medan menuju lokasi titik api cukup ekstrem, karena areal perbukitan," kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah Serda Dedy Nofery Samosir kepada Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Temuan Jejak Harimau Sumatera di Rokan Hulu Riau Buat Warga Resah
Dedy mengatakan, saat ini luas kebakaran bertambah menjadi sekitar 60 hektar. Sebelumnya lebih kurang 50 hektar.
Menurutnya, api di permukaan memang tak sebesar kemarin. Sebab, hutan yang terbakar ini merupakan tanah mineral. Berbeda dengan kebakaran gambut, yang membuat api sulit padam.
"Kondisi saat ini memang tidak ada terlihat api di permukaan. Tapi, asapnya masih tebal. Kami menyisir titik asap untuk dipadamkan. Untuk kendala yang kami hadapi, yakni tidak ada sumber air, akses jalan ekstrem, angin kencang, dan banyak kayu dan daun kering yang mudah terbakar," kata Dedy.
Dia mengakui, tim pemadam di darat sangat kesulitan memadamkan titik api yang ada. Sebab, sumber air sulit temukan di sekitar lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.