KOMPAS.com - Andi Sonjaya (20), siswa lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 bersujud dan memeluk kaki ayahnya yang berporfesi sopir angkot.
Momen haru tersebut direkam video dan menyebar di media sosial dan menjadi viral.
Belakangan diketahui peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jabar.
Andi merupakan lulusan SPN gelombang I. Sambil menangis, ia bersujud dan memeluk kaki sang ayah, Udin Sudrajat (68), sopir angkot jurusan elang-Cicadas Kota Bandung.
Baca juga: Tangis Bahagia Sopir Angkot di Bandung saat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar
Aksi itu dilakukan Andi di hadapan pejabat utama Polda Jabar dan siswa lainnya dalam sebuah upacara.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Jabar, kami meras abangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi, alhamdulillah," ucap Udin dalam video itu.
Udin mengaku awalnya ia tidak mengetahui anaknya mendaftar masuk anggota polisi. Tiba-tiba saja ia disodori sejumlah dokumen untuk ditandatangani.
"Awalnya nggak tahu. Tahunya itu pas dia mau masuk dia minta tanda tangan buat bikin persyaratan. 'Andi buat apa kamu teh minta tanda tangan di atas materai' kata Bapa. Mau ngelamar jadi polisi katanya," kisah Udin menceritakan ketika ia diminta tanda tangan dokumen.
Udin sempat pesimistis menerima kabar itu karena ia merasa profesinya sebagai sopir angkot tak mungkin bisa membiayai anaknya yang akan mendaftar sebagai polisi.
Namun Andi menjawab bahwa ia berharap kali ini bisa lolos.
Andi sendiri memang pernah mendaftar masuk polisi tahun 2021 namun gagal saat selesi tahap akhir. Ia pun kembali mendaftar pada gelombang I 2022 berkat keinginannya yang kuat.
Baca juga: Tanggapan Polisi Soal Video Polantas Diduga Pungli di Palopo: Kami Tindak Tegas
Akhirnya berkat doa dan kerja keras, andi lulus menjadi anggota polisi. Bahkan posisinya berada di nomor satu siswa yang lulus menjadi anggota polisi.
"Saya lihat pengumuman di televisi, ada dia pertama paling atas, dari situ spontan saking gembiranya saya peluk dia sambil nangis sama kakaknya, alhamdulillah," kata Udin. (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Reni Susanti).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.