KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video dugaan pungutan liar (pungli) yang masih terjadi diduga oleh oknum anggota Satlantas Polres Palopo, Sulawesi Selatan.
Kejadian ini terekam di Jalan Poros Palopo-Masamba tepatnya di depan SPBU Rampoang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
"Saya dimintai Rp 500.000 untuk 4 mobil, tapi saya hanya mampu bayar Rp 100.000. Itu pun hanya untuk beli rokok. Ongkos jalan sudah habis," kata sopir yang ada dalam video tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman akan menindak anggotanya jika peristiwa pemerasan itu benar terjadi.
"Jika ada oknum yang melakukan hal demikian, pasti kami tindak tegas," kata Yusuf, dikutip Kompas.com, pada Jumat (8/7/2022).
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Suriyanto mengatakan, saat mendengar ada informasi terkait adanya oknum anggota Satlantas Polres Palopo yang melakukan hal tersebut, dirinya langsung mengumpulkan seluruh personel Satlantas, khususnya yang terekam video saat pengaturan.
Baca juga: Beredar Video Oknum Polantas di Palopo Diduga Pungli Minta Rp 500.000 ke Sopir Truk
“Saya meminta kepada seluruh personel supaya jujur ketika ditanya. Namun, tidak seperti yang diharapkan, baik yang bukan pengaturan saat itu maupun staf yang ada di kantor, tidak ada satupun yang membernarkan video yang beredar,” ucap Suriyanto.
Suriyanto mengatakan, saat itu anggota sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
Dia menyebut, tudingan tentang pungutan liar atau pungli itu tidak benar.
“Kalau dikatakan pungli saya kira tidak ada, karena saya sudah kroscek anggota yang ada di TKP saat itu. Mereka bahkan bersumpah tidak meminta kepada para sopir. Jadi, saya minta supaya diluruskan dan kalau ada sopir yang mengaku dimintai uang, tolong siapa namanya bisa dipertemukan kepada kami," ujar Suriyanto.
Sumber: Kompas.com Penulis Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.