LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan pemberlakuan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta masih merupakan wacana.
Berbeda dengan keterangan Sandiaga, Kepala Dinas Parekraf Provinsi NTT Zet Sony Libing mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah diputusan, namun belum diluncurkan.
Baca juga: NTT Kirim 28.826 Ekor Sapi ke Sejumlah Daerah untuk Kebutuhan Idul Adha
"Terkait kenaikan tiket menjadi Rp 3,75 juta sudah diputuskan. Tinggal launching dan dijalankan. Tanggal 29 Juli 2022 akan launching dan di situlah hasilnya," kata Zet Sony, Jumat (8/7/2022).
Namun, dia juga menjelaskan bahwa persoalan tiket ke Taman Nasional Komodo tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Sony menyebutkan, naiknya harga tiket masuk sebesar Rp 3,7 juta dan pembatasan pengunjung tersebut hanya berlaku untuk Pulau Padar dan Pulau Komodo.
Kebijakan itu diambil karena hasil kajian para ahli menunjukan terjadi penurunan nilai ekosistem yang ada di kedua pulau tersebut.
Baca juga: Asosiasi Pariwisata Labuan Bajo Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga Tiket Masuk TN Komodo
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemberlakukan tiket masuk Pulau Komodo Rp 3,75 juta per orang untuk setahun masih wacana.
"Sampai saat ini belum ada pembahasan di lintas kementerian dan lembaga. Ini (tiket masuk Pulau Komodo Rp 3,75 juta) baru sebuah wacana," kata dia dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (4/7/2022), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.