Rahmad mengimbau, masyarakat yang akan mengikuti kegiatan keagamaan agar bisa mengecek kembali jangan sampai bergabung dengan kelompok yang mengarah ke radikal.
"Apabila merasa ada penyimpangan agar dikonsultasikan kepada ulama yang diseniorkan di tempat masing-masing," kata Rahmad.
Polisi, kata Rahmad, bersama ulama siap membantu membimbing warga yang ingin mengetahui sejauh mana ajaran atau kelompok tertentu.
"Kami siap membantu dan membimbing jika memang dalam bekegiatan itu ada unsur-unsur radikal atau tidak mengakui NKRI," kata Rahmad.
Baca juga: Didesak Mundur 5 Parpol Pengusung, Ini Respons Wakil Wali Kota Tegal
"Kami berkoordinasi dengan para tokoh ulama, tokoh NU, Muhamadiyah, tokoh masyarakat lainnya untuk selalu memantau apabila ada masyarakat mengikuti pengajian namun tidak memahami, silahkan berkonsultasi," pungkas Rahmad.
Seperti diberitakan, 3 warga Brebes ditetapkan tersangka oleh polisi terkait konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes yang diduga menyebarkan berita bohong dan berpotensi makar.
Mereka adalah pihak yang bertanggung jawab terkait konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes yang menyebarkan pamflet terkait ideologi Khilafah pada 29 Mei 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.