LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, NTT kembali mencatat terjadinya letusan, Rabu (29/6/2022).
Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Syawaludin menerangkan, selama enam jam sejak pukul 24.00 Wita - 06.00 Wita, gunung api dengan ketinggian 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) itu mengalami 10 kali gempa letusan.
"Teramati 10 kali letusan dengan amplitudo 17-20.6 mm, lama gempa 45-112 detik, dengan tinggi 200 meter - 300 meter dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh lemah," jelas Syawaludin dalam keterangannya, Rabu pagi.
Baca juga: Masih Ada Erupsi di Gunung Ile Lewotolok, Warga: Kami Aman, tapi Tetap Waspada
Syawaludin menerangkan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.
Pihaknya juga mencatat, terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 8.3-11 mm, durasi 76-133 detik, embusan 54 kali dengan amplitudo 2.4-15.4 mm, durasi 23-99 detik, dan 8 kali tremor mon-harmonik, amplitudo 2.6-10.4 mm, lama gempa 72-156 detik.
"Teramati sinar api di puncak Ile Lewotolok," katanya.
Baca juga: Warga Lembata Diminta Tak Terpancing Hoaks soal Erupsi Gunung Ile Lewotolok
Syawaludin mengimbau, masyarakat sekitar diminta mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.
Ia menambahkan, hingga saat ini aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada pada Level III siaga.
Baca juga: Korupsi Sejumlah Proyek, 2 Mantan Kepala Desa di Malaka NTT Ditahan
Ia meminta masyarakat di sekitar tidak melakukan aktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.