Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Erupsi di Gunung Ile Lewotolok, Warga: Kami Aman, tapi Tetap Waspada

Kompas.com - 28/06/2022, 15:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali melaporkan terjadinya erupsi, Selasa (28/6/2022).

Terpantau, sejak pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, terjadi 16 kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter.

Selain itu, teramati material guguran dengan jarak luncur 300 meter sampai 600 meter menuju timur dan timur laut.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Capai 700 Meter

"Teramati juga lontaran lava sepanjang 700 meter ke arah timur laut," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Amirudin Jaafar dalam keterangan tertulis, Selasa siang.

Amirudin meminta masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok tidak melakukan aktivitas di dalam radius yang sudah ditentukan. Yakni, radius 3,5 kilometer dari puncak untuk sektor tenggara, radius 4 kilometer untuk sektor timur dan timur laut.

Baca juga: Warga Lamatokan NTT Dikabarkan Berhamburan karena Erupsi Ile Lewotolok, Kades: Itu Tidak Benar

"Masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak," ujarnya.

Aman tapi tetap waspada

Asan Keluli (54), warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape, mengatakan, hingga saat ini situasi warga di lereng Gunung Ile Lewotolok masih kondusif.

"Sampai saat ini masih aman, tetapi aman dalam waspada. Apalagi satu bulan lalu ada luapan lahar panas di Lamaau dan Lamawolo, jadi kita selalu wasada," ujar Asan saat dihubungi.

Asan juga menyebut, ketersediaan makanan dan air bersih bagi masyarakat sekitar masih aman dan cukup.

Hanya saja, lanjutnya, mereka cemas apabila terjadinya letusan dengan intensitas yang tinggi.

"Tapi kita berharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti sebelumnya. Pemerintah setempat juga telah mengimbau agar warga sekitar meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com