Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Disdikbud Banten soal Surat "Titip" Siswa dari Wali Kota Serang

Kompas.com - 28/06/2022, 12:23 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten tidak menjamin siswa yang direkomendasikan oleh pejabat akan diterima SMAN maupun SMKN.

Diketahui, surat rekomendasi Wali Kota Serang yang menitipkan salah satu siswa di seleksi PPDB SMAN 1 Kota Serang viral di media sosial.

Menanggapi itu, Kepala Disdikbud Banten Tabrani mengatakan, surat rekomendasi yang dikeluarkan Wali Kota Serang adalah niat seorang pemimpin membantu masyarakatnya.

Baca juga: Alasan Wali Kota Serang Buat Surat Titip Siswa di PPDB Banten

Namun, siswa titipan itu tidak diprioritasikan. Tapi, akan diterima bila memenuhi persyaratan sesuai aturan baik jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orangtua, dan prestasi.

“Sepanjang itu memenuhi syarat normatif sesuai jalur PPDB bisa diterima,” kata Tabrani kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya. Selasa (28/6/2022).

Menurut Tabrani, apabila calon siswa itu tidak diterima di jalur zonasi, masih ada kesempatan di tiga jalur lainnya yang sudah mulai diselenggarakan.

Namun, apabila tidak diterima juga karna tak memenuhi persyaratan, Tabrani meminta agar tidak dipaksakan.

“Kita lihat, kalau zonasi tidak masuk, ada jalur pendaftaran lainnya. Ada afirmasi, perpindahan tugas orangtua, dan prestasi. Selama ada peluang di tiga jalur lainnya, kenapa tidak. Tapi kalau tidak ada (peluang), jangan dipaksakan,” ujarnya.

Baca juga: Viral Surat Rekomendasi Wali Kota Serang Titip Siswa di PPDB SMAN 1 Kota Serang

Sebelumnya, sebuah foto memperlihatkan surat rekomendasi Wali Kota Serang Syafrudin agar menerima salah satu calon siswa yang mengikuti PPDB SMAN 1 Kota Serang.

Dalam foto tersebut terlihat, di bagian atas terdapat kop surat burung garuda bertuliskan WALIKOTA SERANG. Surat tersebut diunggah akun twitter @dawiguna.

Surat rekomendasi itu ditandatangani Syafrudin dengan jabatan Wali Kota Serang. Ia meminta SMAN 1 Kota Serang membantu salah satu calon peserta didik baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com