Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD RA Kartini Jepara Angkat Bicara soal Tudingan Pelecehan Seksual oleh Perawatnya di Twitter

Kompas.com - 28/06/2022, 11:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Akun Twitter @UpWanita mengejutkan jagat maya setelah pengakuannya menjadi korban pelecehan seksual oknum perawat saat terbaring lemas di bangsal rumah sakit di Jepara.

Dalam perkembangannya, manajemen RSUD RA Kartini untuk sementara waktu membebastugaskan oknum perawat yang dituding untuk menangani pasien secara langsung.

Kepala Bagian Humas RSUD RA Kartini Jepara Agus Carda mengatakan, dari hasil investigasi, perawat pria yang dimaksud dengan tegas membantah pernah melakukan perbuatan tak terpuji seperti yang ditudingkan oleh akun @UpWanita.

Pelecehan seksual disebut tidak pernah dilakukannya baik itu menyasar pasien tersebut maupun pasien lain.

Baca juga: Viral Cerita Pasien Dilecehkan Perawat, RSUD Jepara Sebut Telah Bebas Tugaskan Terduga Pelaku

"Yang bersangkutan menyatakan bahwa tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun Twitter @UpWanita, kepada pasien tersebut maupun kepada pasien lain," kata Carda, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, pada Selasa (28/6/2022).

Meski demikian, manajemen RSUD RA Kartini Jepara mempersilahkan kepada pasien yang merasa menjadi korban pelecehan seksual untuk segera melapor.

"Jika yang disampaikan di Twitter benar, kepada pemilik akun Twitter @UpWanita (Wanita Harus Speak Up!!!) / pasien untuk bisa menyampaikan keluhannya ke nomor +62 821 3779 1415 (Bagian Humas RSUD RA Kartini ) atau datang langsung ke RSUD RA Kartini Jepara bagian layanan aduan pelanggan," ujar Carda.

Namun, jika pengakuan akun Twitter @UpWanita adalah informasi hoaks, manajemen RSUD RA Kartini Jepara akan mengambil langkah tegas sesuai hukum yang berlaku. 

Baca juga: Perkosa Anak Tiri Sejak 4 Tahun Lalu, Petani di Jepara Ditangkap

"Jika yang disampaikan di Twitter tidak benar, pemilik akun@UpWanita diminta menarik postingan-nya dan meminta maaf kepada RSUD RA Kartini di seluruh media massa atau kami akan mengambil langkah-langkah hukum selanjutnya," tegas Carda.

"Hari Ini, RSUD RA Kartini akan bersurat secara resmi kepada Polres Jepara," sambung Carda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com