PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan mulai melakukan penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap 1.341 ekor sapi ternak.
Penyuntikan itu dilakukan setelah 12.200 dosis vaksin didatangkan ke Sumatera Selatan sejak Jumat (24/6/2022) kemarin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan, Ruzuan Efendi mengatakan, total keseluruhan ternak di Sumsel tercatat sebanyak 305.036 ekor sapi. Kemudian, kerbau sekitar 27.161, kambing 428.619 ekor, domba 36.770 ekor serta babi 12.070 ekor.
Namun, pada vaksin tahap awal ini, mereka fokus memberikan vaksinasi terhadap sapi lantaran merupakan hewan ternak yang paling rentan terpapar virus PMK.
Baca juga: Dapat 600 Dosis, Vaksinasi PMK Dimulai dari Sentra Pemasok Sapi Terbesar di Magelang
“Sekarang sudah 1.341 sapi yang divaksin dari total seluruhnya 305.036 ekor sapi,” kata Ruzuan, Selasa (28/6/2022).
Ruzuan menjelaskan, Sumatera Selatan saat ini masih dalam status zona kuning dalam wabah penularan virus PMK. Sehingga, proses vaksinasi pun bisa dilakukan. Beda halnya dengan kasus wiilayah zona merah.
“Kalau wilayah yang sudah mewabah belum bisa divaksin, sebab hewan ternak yang divaksin juga harus dalam kondisi sehat. Minimal harus enam bulan sembuh,”ujarnya.
Vaksinasi pada hewan ternak sendiri tak jauh berbeda dengan manusia saat vaksinasi Covid-19. Pada hewan ternak, penyuntikan dilakukan tiga kali. Namun, yang membedakan antara manusia dan hewan ternak adalah rentang waktu penyuntikan dari dosis pertama ke kedua dan ketiga yang cepat.
Baca juga: Populasi Ternak 1 Jutaan, Sumut Hanya Dapat 1.600 Vaksin PMK, Masih Butuh 500.000 Dosis
"Ke hewan ternak rentang waktunya hanya dua minggu sampai empat minggu, kalau “manusia kan tiga bulan,”jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.