BENGKULU, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi 1.39 detik berisi rapat zoom meeting membahas harga kelapa sawit antara Bupati Bengkulu Utara, Mian dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan lainnya, mendadak viral di media sosial.
Rapat tersebut berlangsung Jumat (24/6/2022). Dalam rapat tersebut, Bupati Bengkulu Utara, Mian, seperti marah kepada Luhut.
Namun sebenarnya bukan marah. Mian begitu berapi-api saat membahas harga kelapa sawit yang terus menukik tajam ke harga termurah.
Baca juga: Harga Sawit Rp 400 per Kg, Pabrik Tutup, Buah Dibiarkan Busuk, Petani Kini Kerja Serabutan
Kontan saja video itu mengundang tawa sekaligus pujian sejumlah netizen. Netizen menilai Mian berani berbicara keras di depan Luhut.
Bahkan Luhut sempat berseloroh, harusnya Bupati Mian menjadi TNI.
"Dulu bupatinya salah jurusan, harusnya kau masuk tentara, semangatnya 45," ujar Luhut di video itu.
Dalam video, Mian sepertinya menyanggah pendapat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
"Saya tidak setuju pendapat GAPKI pak, bahwa yang diurusi hanya petani atau petani plasma. Sementara 90 persen petani di Kabupaten Bengkulu Utara adalah petani swadaya. Ini kesempatan berharga bagi saya pak, nunggu dari jam 2. Begitu dapat link zoom saya bicara masalah ini," kata Mian bernada tinggi.
Baca juga: Tak Ada Kapal Pengangkut, Harga Sawit di Bangka Belitung Anjlok
Mian pun menguatkan pendapat Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung.
"Bener kata Pak Gulat, mungkin jutaan mengeluh ke asosiasi termasuk ke bupati akan terjadi disparitas yang sangat tinggi. Nah, kalau dulu yang memegang kuota ekspor ada di Malaysia, saya khawatir pak CPO Indonesia menjadi perangkonya Malaysia karena harga kita murah pak."
"Kalau di Malaysia itu bisa dirapikan BUMN nya, melalui Pak Luhut selaku Menko minta dirapihkan juga semua ekspor kelapa sawit PMA dan PBSN agar seperti Malaysia pak sehingga harga lebih stabil, terima kasih pak," beber Mian.
Dalam rapat, Luhut berjanji akan menertibkan sejumlah investor yang tidak taat. Mengenai hal ini, Luhut mengaku sudah melapor pada presiden.
Usai Luhut berjanji merapikan karut marut harga sawit, sebelum rapat berakhir, Mian menyapa sang menteri.
"Terima kasih Pak Luhut, Horas," pada Luhut. Dijawab pula "Horas" oleh Mnteri Luhut.
Rapat Membuahkan Hasil
Kompas.com berusaha mengonfirmasi rapat tersebut pada Bupati Bengkulu Utara, Mian. Namun hingga kini belum mendapatkan respons.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Jambi Menyedihkan, Anjlok hingga Rp 700 Per Kg
Namun Kompas.com mendapatkan konfirmasi dari Andaru Pranata, anggota DPRD Provinsi Bengkulu sekaligus anak Bupati Bengkulu Utara Mian. Andaru membenarkan rapat tersebut.
Bahkan Andaru menyebut, setelah rapat tersebut, harga kelapa sawit di daerah itu perlahan naik.
"Dan alhamdulillah sekarang harga sawit setelah meeting zoom dengan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) kemaren sudah naik, tapi memang belum maksimal. Sebelumnya harga Rp 800 per kilogram sekarang menjadi Rp 1.300 di pabrik," demikian Andaru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.