Kukang kerap diburu secara ilegal, kemudian diselundupkan dan diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Padahal, kukang masuk ke dalam kategori satwa yang dilindungi di Indonesia.
Pemburu menangkap satwa tersebut dengan berbagai metode, mulai dari tembakan senapan angin hingga dijaring.
Umumnya ketika sampai ke tangan pedagang, gigi kukang dicabut secara paksa untuk menghindari gigitannya yang berbisa.
Menurut IAR Indonesia, kini semakin sulit untuk memonitor perdagangan satwa primata ini karena modus perdagangan yang dulunya dilakukan di pasar-pasar, kini mulai merambah ke dunia daring.
Harga jual kukang di pasaran berkisar di angka Rp 500.000.
“Motif dari pemburu, ya jelas ekonomi. Dari end user (pembeli), ya buat pemeliharaan, mungkin karena mereka lucu dan ngga terlalu besar,” kata dokter Imam kepada VOA.
IAR Indonesia juga mengindikasi adanya penyelundupan satwa kukang ke luar negeri.
“Dulu pernah ada kasus perburuan kukang di Jawa sudah siap dikirim, ada 79 individu. Biasanya dibawa ke China,” kata dokter Imam.
Baca juga: Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap Polda Riau, Kukang hingga Kuku Harimau Turut Disita
Kukang masuk ke dalam ordo primata golongan prosimians atau primata terdahulu yang lebih primitif dan masih menyerupai hewan.
Hewan ini berbeda dengan orang utan atau monyet ekor panjang yang merupakan primata simians yang karakteristiknya lebih dekat dengan manusia.
Satwa nokturnal ini hidup di hutan sekunder yang biasanya dekat atau berbatasan langsung dengan perkebunan manusia.
Di habitatnya mereka memiliki fungsi penjaga ekologi penting, karena selain memakan getah pohon dan buah, satwa omnivora ini juga pemakan serangga.
Baca juga: Terlihat Menggemaskan, Gigitan Kukang Asal Indonesia Ini Beracun dan Mematikan
Penangkapan liar kukang berpotensi mengganggu ekologi hutan karena secara alami kukang berperan sebagai pembasmi hama serangga.
Pakar Satwa UGM Wisnu Nurcahyo mengingatkan hakikat satwa liar adalah untuk hidup di habitat liarnya.
“Di alam dia punya daya untuk mempertahankan diri dengan perilaku makan untuk meneyembuhkan diri sendiri," kata dia.