Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Kucing, Hewan Langka Kukang Jawa Tertangkap Warga di Tasikmalaya, Lemas dan Luka

Kompas.com - 18/05/2021, 13:40 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Abdul Azis (17), seorang pemuda asal Cempakawarna, Kelurahan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menyerahkan seekor kukang Jawa atau Nycticebus javanicus, salahsatu hewan dilindungi ke Markas Polsek Cihideung, Polresta Tasikmalaya, Senin (17/5/2021).

Kondisi hewan itu lemas dan terdapat luka di bagian tangannya seusai ditangkap tetangga pemuda tersebut di sebuah pohon dekat rumahnya. Sebelumnya, kukang jawa itu dikira seekor kucing.

"Saya pun dibantu oleh petugas Polsek menyerahkan Kukang Jawa itu ke Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunung Sawal di Sukarindik, Indihiang, Kota Tasikmalaya," jelas Abdul kepada wartawan di rumahnya, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Semua Objek Wisata di Magelang Buka Kembali dengan Prokes Ketat, Termasuk Candi Borobudur

Abdul menuturkan, mulanya penemuan hewan endemik Jawa yang hampir punah tersebut saat salah seorang tetangganya Iwan (58), berhasil menangkap saat bergelantung di ranting pohon.

Saat hewan itu menaiki pohon, beberapa warga awalnya mengabaikannya karena dikira seekor kucing.

Namun, saat dilihat kembali hewan tersebut aneh dan awalnya tak diketahui kalau dilindungi selama ini.

"Saya juga awalnya tak tahu hewan ini Kukang. Saya diberi oleh tetangga saya yang niatnya akan dipelihara karena unik. Tapi, setelah dicek, ternyata ini kukang dan dilindungi. Saya pun datang ke Polsek Cihideung untuk diserahkan kepada yang berwenang," tambah Abdul.

Abdul menyebut kukang tersebut ketika diserahkan kondisinya lemah dan ada luka di bagian tangan kanan tetapi lukanya itu sudah kering.

Dia berupaya memberikan pisang dan dimakan dengan lahap oleh kukang tersebut.

"Alhamdulillah, kemarin kukang itu sudah diserahkan ke pihak BKSDA," ungkapnya.

Baca juga: Guru TK di Malang Terjerat Utang di 24 Aplikasi Pinjol, 19 di Antaranya Ilegal

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) BKSDA Gunung Sawal, Hendi Herdian membenarkan, pihaknya telah menerima seekor kukang jawa atau Nycticebus javanicus penuh luka dari seorang warga Kota Tasikmalaya.

Rencananya, hewan tersebut akan direhabilitasi terlebih dahulu sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke alamnya.

"Kukang terluka ini diduga jatuh dari kabel listrik saat memanjat. Kita akan langsung periksa oleh dokter hewan. Pihaknya pun berterimakasih kepada warga yang dengan sadar menyerahkan hewan langka hampir punah tersebut. Iah, sekarang populasinya sudah sangat sedikit," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com