Saat ketiga anak tersebut ditemukan, kondisinya tertelungkup dengan badan yang gemetar.
Wajah ketiganya pun pucat dikarenakan tidak pernah terkena sinar matahari.
Namun, Alpirawan membantah jika ketiganya dalam kondisi terikat atau mulutnya disumpal.
"Enggak ada yang sampai diiket atau disumpal. Cuma wajahnya pucat semua karena enggak pernah kena sinar matahari," ungkap dia.
Rupanya, orangtua tiga anak itu telah berbohong sudah memindahkan anak mereka ke Jawa.
Baca juga: Hujan Deras Melanda, Jalan Tol Balikpapan Kebanjiran, Pengelola Siagakan Petugas
Namun, diketahui bahwa orangtua ketiga anak tersebut sudah berpisah. Sang suami diduga takut dengan sang istri hingga akhirnya sempat tidur di luar.
"Suami istri ini sudah pisah ranjang. Suaminya takut juga sama istrinya, sudah beberapa waktu lalu ini suaminya tidur di luar," tambah dia.
Ketiga anak tersebut kini dibawa ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Balikpapan untuk ditangani lebih intens.
Alpirawan sendiri akan melakukan pendataan serta pengawasan lebih intens di lingkungannya untuk menghindari hal serupa terjadi.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Esti Santi Pratiwi membenarkan kejadian ini.
Diketahui, sang suami bekerja di toko bangunan, sementara sang istri bekerja laundry.
Ketiga anak tersebut memang tidak pernah keluar rumah bermain layaknya anak pada umumnya.
Baca juga: Bersihkan Coretan Vandalisme Flyover Purwosari, Gibran Bakal Tindak Tegas Pelaku
“Jadi, begitu bapak ibunya bekerja, anak-anak itu ditinggal di rumah dengan kondisi terkunci, semua jendela pintu terkunci. Nah, itu masyarakat resah, dalam artian, bila terjadi apa-apa bagaimana kondisi anak itu,” kata Esti, saat ditemui di kantornya pada Jumat (24/6/2022).
Esti mengatakan, ayah ketiga anak itu dalam proses pisah ranjang.
Selama ini, ia tidak tidur di dalam rumah melainkan di teras atau di dekat tandon belakang rumah.