Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Panto Suwarno, Pengendara Sepeda Motor Kena Tilang Elektronik di Jalan Persawahan Sukoharjo

Kompas.com - 23/06/2022, 15:55 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Panto Suwarno (59), warga Dukuh Ngawen, Kelurahan Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengaku terkejut menerima surat tilang elektronik atau ETLE dari Satlantas Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.

Surat tilang itu dia terima pada Rabu (22/7/2022). Panto sudah membayar denda tilang tersebut sebesar Rp 50.000 karena dalam keterangannya tidak memakai helm.

Panto menceritakan, pelanggaran lalu lintas yang dialaminya tersebut bermula dirinya sepulang takziah hendak menemui buruh taninya di sawah.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Foto Viral Pengendara Motor Kena Tilang Elektronik di Jalan Persawahan

Dalam perjalanan tepatnya di Jalan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Panto yang tidak memakai helm tertangkap kamera ETLE berbasis kamera handphone, yang disebut ETLE mobile.

"Saya pulang dari takziah. Lha saya ke sawah nengok anak buah yang sedang tanam (padi). Karena belum saya kasih makan dan minum, saya terus pulang," kata Panto dengan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).

Panto tidak sadar dirinya telah tertangkap kamera ETLE mobile Satlantas Polres Sukoharjo lantaran tidak memakai helm.

Panto baru mengetahui dirinya mendapatkan surat tilang elektronik setelah dihubungi anaknya melalui sambungan telepon.

"Saya tidak tahu kalau tidak ditelepon anak saya. Katanya dapat surat dari kantor pos gitu. Surat itu datangnya Rabu kemarin," ungkap dia.

Pasca-kejadian itu, Panto mengatakan akan lebih berhati-hati dan akan selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Dirinya juga akan selalu memakai helm ketika bepergian.

Baca juga: Viral, Foto Pemotor Kena Tilang Elektronik karena Tidak Pakai Helm Saat Berkendara di Jalan Persawahan, Ini Kata Polisi

Peristiwa yang dialami Panto menjadi viral setelah surat tilang elektronik yang dia terima diunggah di akun media sosial (medsos). Salah satunya diunggah di grup Facebook Info Cegatan Sukoharjo (INCES) pada Minggu (19/6/2022).

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, permohonan maaf apabila hasil kegiatan terkait penilangan ETLE menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya di media sosial.

"Kami juga menyampaikan terima kasih berbagai kritik saran masyarakat, tentunya ini merupakan input bagi kami untuk selalu meningkatkan kinerja memperbaiki pelayanan pada masyarakat," kata Wahyu.

Wahyu juga menyampaikan kondisi geografis Sukoharjo di mana 43 persen terdiri wilayah persawahan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan pengendara motor Panto Suwarno yang kena tilang ETLE di kawasan persawahan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan pengendara motor Panto Suwarno yang kena tilang ETLE di kawasan persawahan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (23/6/2022).

"Sehingga sawah itu ada di tengah-tengah kota kita ini. Di Polres, Pemda di DPRD semuanya di kelilingi sawah-sawah. Sehingga sawah itu bukan berarti jauh dari perkotaan. Artinya jalan-jalan di antara persawahan ini pun ada jalan-jalan aspal menghubungkan jalan protokol sehingga bukan jalan-jalan itu di perkampungan jauh perkotaan," jelas dia.

Baca juga: Viral, Foto Pengendara Motor Tanpa Helm Kena ETLE di Persawahan

"Kemudian jika kita lihat gambar dari ETLE bahwasanya bapak-bapak atau seorang pengendara sepeda motor ini lebih jelasnya beliau yang sedang lewat di jalan di antara jalan penghubung tadi. Itu juga menggunakan pakaian batik, kemeja, celana. Pengakuan yang bersangkutan sepulang dari takziah sehingga bukan dalam arti memang beliau petani, tapi saat itu tidak sedang turun ke sawah," sambungnya.

Wahyu berujar, selain tilang ETLE yang terpasang di jalan protokol, petugas Satlantas Polres Sukoharjo juga dibekali tilang ETLE mobile. Alat ini bisa dipasang di helm petugas.

Petugas juga ada yang menggunakan kamera yang dilengkapi dengan aplikasi ETLE. Sehingga petugas bisa melakukan penindakan berbagai bentuk pelanggaran lalu lintas yang ada di jalan.

"Ini untuk mengurangi interaksi petugas dengan pelanggar. Sehingga penerapan ETLE ini bisa meningkatkan efektivitas dalam rangka melakukan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com