Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sumba Timur Sewa Perampok Bayaran Rp 17,5 Juta untuk Aniaya Pasangan Suami Istri

Kompas.com - 22/06/2022, 14:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Pilla Ndilu alias Pilla berperan sebagai orang yang memiliki dendam kepada korban Ngabi Laki Mbanju," sambung Fajar.

Karena dendam lanjut Fajar, Pilla lalu menyampaikan kepada pelaku Agustinus Raja Manu atau Agus Slow.

Dia lantas meminta bantuannya mencari perampok yang bisa dibayar atau disewa untuk membunuh korban Ngabi Laki Mbanju.

"Dendam yang dimaksud adalah istri dari Pilla pernah dicurigai oleh pelaku Pilla Ndilu selingkuh dengan Pide alias Ama Dohe, keponakan Ngabi Laki Banju. Namun, Ngabi Laki Mbanju mengabaikan kecurigaan Pilla Ndilu," kata Fajar.

Baca juga: Hama Belalang Merajalela di Sumba Timur, Petani Gagal Panen

Beri uang Rp 17,5 juta

Selain itu, Pilla juga menuding korban Ngabi pernah menggelapkan tiga ekor sapi miliknya.

"Pelaku Pilla juga pernah mencurigai korban dengan sengaja merusak pagar sawah miliknya dan memasukkan ternak sapi ke dalam sawah sehingga pelaku gagal panen," ujar Fajar.

Lantaran dendam berlebihan, pelaku Pilla kemudian memberikan uang Rp 17.500.000 kepada pelaku lain yakni Agus Slow.

Usai menerima uang, Agus Slow lalu menyerahkan kepada Gebby alias Ama Tamy untuk dibagikan kepada para eksekutor alias gerombolan perampok yakni Tinus, Nggiku, Viktor dan Ama Goris.

Baca juga: Wilayah di NTT Ini Alami 93 Hari Tanpa Hujan, BMKG: Paling Tinggi di Indonesia

Fajar menyebutkan, Agus Slow berperan mencari jaringan perampok yang bisa disewa untuk merampok dan membunuh korban dan istrinya.

Jaringan perampok yang bisa disewa, tinggal di kabupaten tetangga yakni Sumba Tengah.

Agus Slow lalu mengajak adiknya Jimmy Radja Mana untuk membantu menjemput para perampok di Waimanu, Kabupaten Sumba Tengah dan dibawa ke Wairundu - Rindi, Kabupaten Sumba Timur.

Mereka dijemput menggunakan mobil minibus Toyota Avanza.

Tiba di Sumba Timur, empat perampok dijemput pelaku lainnya yakni Bernabas Nggaba Daku Ranjak alias Nggaba.

"Nggaba memberi makan para perampok sebelum melakukan perampokan," ungkap Fajar.

Baca juga: Mandi di Sungai, 2 Remaja di Sumba Barat Daya Hilang Terbawa Arus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com