Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bandung Kebut Vaksinasi PMK, 500 Dosis Harus Selesai Dua Hari

Kompas.com - 21/06/2022, 15:53 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang mengebut vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Ia menyebut, telah menerima sebanyak 500 dosis vaksin untuk tahap pertama pada Senin (20/6/2022) kemarin.

"Sapi perah di Kabupaten sekitar 27.000 ekor. Sementara, dampak negatif dari PMK yang sangat terasa pada sapi perah," kata Tisna kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Mentan Sebut Sapi yang Terinfeksi PMK Mencapai 180.000 Ekor

Proses vaksinasi tersebut, kata dia, ditargetkan selama dua hari dan mencakup wilayah yang terdampak PMK cukup parah.

"Kecamatan Pangalengan dan Kecamatan Kertasari dan diprioritaskan untuk sapi perah," terangnya.

Vaksinasi tahap pertama ini, lanjutnya, mesti selesai sesuai target. Hal ini dilakukan agar pengiriman vaksin tahap berikutnya bisa segera dikirim dari pemerintah pusat pada Rabu (22/6/2022) besok.

"Kalau 500 dosis ini bisa segera selesai, langsung dilaporkan ke pusat. Jadi, Rabu besok vaksin yang baru bisa didatangkan lagi," ujarnya.

Baca juga: Obat Terbatas, Peternak di Sumsel Gunakan Kunyit hingga Jahe untuk Sapi Terpapar PMK

Tisna mengaku belum bisa memastikan jumlah vaksin yang akan dikirim untuk tahap berikutnya.

"Kita belum tahu tahap berikutnya dosisnya akan berapa untuk Pemerintah Kabupaten Bandung. Tapi kalau jumlah vaksinnya lebih dari 2 ribu dosis, akan kita sebar secara bertahap ke kecamatan lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari siagapmk.id per hari Selasa (21/6) pukul 12:22 WIB, Total kasus PMK di Kabupaten Bandung telah mencapai 6.797 ekor. Dengan rincian, ternak sembuh sebanyak 1.054, potong bersyarat 397, dan mati 297 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com