Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Terbatas, Peternak di Sumsel Gunakan Kunyit hingga Jahe untuk Sapi Terpapar PMK

Kompas.com - 21/06/2022, 14:29 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Para peternak di Sumatera Selatan saat ini masih terus berupaya untuk menghadapi penularan penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang sapi.

Bahkan, mereka terpaksa menggunakan ramuan tradisional seperti jahe, serai hingga kunyit untuk mengobat sapi yang terkena PMK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan Ruzuan Efendi mengatakan, pengiriman obat untuk PMK ke Sumatera Selatan oleh pemerintah pusat saat ini masih terbatas.

Baca juga: Kerugian Peternak di Kabupaten Bandung Barat akibat PMK Capai Rp 8,5 Miliar

Karena itu, banyak upaya yang dilakukan oleh peternak untuk menyembuhkan sapi mereka yang terpapar virus PMK.

"Obatnya seperti jamu, jahe, kunyit, serai dan itu cukup ampuh. Banyak peternak menggunakan jamu karena memang sampai sekarang obat untuk PMK masih terbatas,"kata Ruzuan saat dihubungi, Selasa (21/6/2022).

Menurut Ruzuan, mereka sampai saat ini masih berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar stok obat PMK ditambah.

Berdasarkan catatan DKPP Sumatera Selatan jumlah sapi yang terkena virus PMK sebanyak 120 ekor di enam Kabupaten dan kota dengan rincian, Musi Rawas 108 ekor, Lahat 69 ekor dan Lubuk Linggau 14 ekor, Penukal Abab Lematang Ilir 12 ekor dan Palembang 3 ekor serta Ogan Komering Ilir satu ekor.

"Beberapa sampel sudah kita kirim di Lampung dan sekarang tinggal menunggu hasilnya,"ujarnya.

Baca juga: Dinas Peternakan Kirim Vitamin, Obat-obatan, dan APD untuk Tangani PMK ke Peternak

Meski PMK masih merebak, hal tersebut tidak mempengaruhi harga daging di pasaran.

Menurut Ruzuan, harga daging menjelang Idul Ada saat ini masih sekitar Rp 140 ribu sampai Rp 150 per kilogram.

"Karena memang virus ini tidak menular ke manusia, sehingga haega jual daging tetap stabil sampai sekarang,"jelansya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com