Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purworejo Pertama Kali Miliki Kasus PMK, 7 Hewan Ternak Dinyatakan Positif

Kompas.com - 20/06/2022, 23:37 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Setelah bertahan cukup lama dari gempuran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kabupaten Purworejo Jawa Tengah akhirnya ikut terdampak. PMK di Purworejo pertama kali masuk dan langsung menjangkit 22 ternak jelang Idul Adha.

PMK pertama kali ditemukan di wilayah Kecamatan Bagelen, tepatnya di Desa Somorejo, pada salah satu peternakan milik warga.

Forkopimcam Kecamatan Bagelen, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) bersama BPBD setempat langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyemprotan disinfektan disekitar kandang.

"Total jumlah sapi 65 ekor (yang ada di peternakan) terdampak 22 ekor. Dari awal terjangkit tanggal 8 Juni 2022 sudah langsung ditangani oleh pemilik sapi dan dokter hewan setempat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Budi Wibowo melalui pesannya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: 4 Sapi yang Positif PMK Mati, Transaksi Jual Beli Online di Gunungkidul Ditingkatkan

Pihaknya menyebut telah dilaksanakan pengambilan sampel air liur ternak sapi sejumlah 7 ekor oleh balai besar veteriner ( BBvet) Wates. Hal itu dilakukan setelah adanya laporan dari warga Bagelen tentang adanya gejala virus PMK pada ternak sapi di wilayahnya.

"Awalnya peternak membeli sapi jenis lemosin sejumlah 8 ekor. Saat membeli sapi dalam keadaan sehat. Setelah tiga minggu dikandang mulai timbul gejala," katanya.

Pihaknya menambahkan belum ada ternak yang mati akibat kejadian tersebut. Budi juga terus melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian ini tidak meluas.

"Karena sejak awal langsung ditangani oleh pemilik sapi, sekarang sudah mulai ada progres kesembuhan," katanya.

Budi Wibowo mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan mengamati perkembangan ternaknya. Terkait menjelang hari raya kurban ia mengingatkan agar membeli hewan ternak yang benar-benar sehat.

"Apabila ada tanda-tanda yg mengarah ke penyakit PMK agar segera menghubungi dokter hewan terdekat atau ke dinas pertanian. Berkaitan dengan pelaksanaan Idul Adha besok agar masyarakat membeli hewan yg betul-betul sehat, bukan membeli hewan yg murah saja," katanya.

Sementara itu Kepala DPPKP Kabupaten Purworejo, Wasit Diono mengatakan, dari sampel yang diambil oleh balai besar veteriner ( BBvet) Wates, 7 ekor sapi Positif terjangkit PMK.

"(Sapi yang di Desa Somorejo) 7 mas,"katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com