Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Pelaku Penyerangan Petani Sawit di Kampar Riau Ditahan

Kompas.com - 20/06/2022, 19:55 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat kepolisian telah menindak para pelaku penyerangan terhadap petani sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, saat ini sudah diamankan 17 orang pelaku kekerasan terhadap warga tersebut.

"Sebanyak 17 orang diamankan, dan saat ini menjalani pemeriksaan secara intensif oleh pihak Kepolisian Polres Kampar di back up Ditreskrimum Polda Riau. Petugas melakukan pendalaman untuk mengetahui tentang peran mereka masing-masing saat kerusuhan terjadi," sebut Sunarto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Cerita Petani Sawit di Riau Diserang Sekelompok Pria Bersenjata: Kami Pertahankan Lahan, Mereka Mau Mengusir Kami

Ia mengatakan, ke-17 pelaku ditangkap usai menyerang ratusan warga petani sawit.

Aksi penyerangan itu, mengakibatkan wanita hingga anak-anak terluka. Pelaku menyerang menggunakan senjata tajam jenis samurai, kayu, batu, dan besi.

"Menindaklanjuti terjadinya keributan yang dipicu dualisme kepengurusan KUD Iyo Basamo di Desa Terantang, Kapolres AKBP Rido Purba langsung memimpin anggotanya untuk mengamankan lokasi kejadian," kata Sunarto.

Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Ridho Purba menyebut, kondisi di lokasi saat ini sudah kondusif.

Penanganan kasus ini dilakukan Polres Kampar bersama TNI Kodim 0313/KPR. Petugas juga masih berjaga di lokasi.

"Saya bersama anggota dan pak Dandim dengan anggotanya hadir di sini menangani permasalahan. Ini sebagai wujud hadirnya negara di tengah masyarakat, dan kita selesaikan bersama dengan kepala dan hati yang dingin," ujar Ridho.

Ridho mengimbau, agar kedua belah pihak dan masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi hoaks yang beredar.

"Saya mengajak kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas di wilayah kita, agar semuanya dapat menahan diri dan jangan terprovokasi oleh berita yang tidak bisa diperganggungjawabkan kebenarannya. Saya mengajak semua pihak untuk bersama menyelesaikan masalah ini dengan baik dan bijak tanpa kekerasan," pesan Ridho.

M Zaki (20), salah satu korban penyerangan di kebun sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, memperlihatkan luka di kepala akibat sabetan senjata tajam usai berobat di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Minggu (19/6/2022).KOMPAS.COM/IDON M Zaki (20), salah satu korban penyerangan di kebun sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, memperlihatkan luka di kepala akibat sabetan senjata tajam usai berobat di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Minggu (19/6/2022).

Diberitakan sebelumnya, ratusan petani sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, diserang sekelompok orang, Minggu (19/6/2022).

Aksi kekerasan di dalam perkebunan kelapa sawit itu hingga beredar di media sosial.

Beberapa video beredar di Whatsapp yang dilihat Kompas.com, salah satunya terlihat seorang pria menggendong anak perempuan menangis yang bersimbah darah.

Pria yang menggendong anak itu juga tampak menangis sambil berjalan cepat untuk menyelamatkan anak tersebut. Anak kecil itu tampak luka di bagian kepalanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com