PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki kasus ledakan bahan petasan yang menewaskan satu orang di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Masih menunggu hasil labfor (laboratorium forensik)," kata Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu usai penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat dalam rangka HUT Bhayangkara di Mapolresta, Senin (20/6/2022).
Edy mengatakan, korban tewas Bustomi (28) membeli dan meracik sendiri bahan-bahan peledak tersebut.
"Untuk penjualan dan sebagainya masih dalam penyelidikan," ujar Edy.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, sejauh ini belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut.
"Barang bukti masih di labfor. Korban (tewas) juga sebagai pembuat, kami gelarkan (gelar perkara) dulu untuk menetapkan tersangka," kata Agus.
Baca juga: Polisi Masih Telusuri Sumber Bahan Petasan yang Meledak dan Tewaskan Si Peracik di Banyumas
Agus mengatakan, telah memeriksa enam orang saksi dari keluarga dan tetangga korban.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan keras menghebohkan warga Grumbul Leler, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/6/2022) sore.
Ledakan yang diduga berasal dari bahan petasan ini mengakibatkan dua rumah rusak. Selain itu, satu orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Korban kesehariannya dikenal sebagai pembuat lampu hias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.