Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Viral Warga Berebut Selang dengan Petugas Saat Kebakaran di Samarinda

Kompas.com - 15/06/2022, 17:09 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam aksi saling rebut selang air antara warga dengan petugas pemadam kebakaran viral di media sosial dua hari terakhir.

Peristiwa itu terjadi saat petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda hendak memadamkan kebakaran di RT 025 Kelurahan Karang Asam Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (13/6/2022). 

Dalam video tampak seorang warga mengenakan baju hijau berusaha menarik paksa selang air dari petugas saat mereka tiba di lokasi.

Warga itu menarik kuat selang itu menuju ke arah api. Namun, beberapa petugas pemadam berusaha menahan. 

Baca juga: Cerita Gadis di Samarinda, Kabur dari Rumah karena Dipukul hingga Dijual Pacar ke Pria Hidung Belang

"Akhirnya warga itu mengalah. Saya sampaikan yang tahu teknik pemadaman itu petugas, bukan warga," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra, saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (15/6/2022).

Tak lama berselang, kata Hendra, api berhasil dipadamkan petugas setelah warga mengalah. 

"Masyarakat boleh bantu padamkan, tapi jangan halangi petugas kami," tambah dia. 

Hendra menuturkan, warga yang merebut paksa selang air itu dalam kondisi panik karena rumahnya ikut terbakar.

Meski begitu, cara merebut selang pun masih dalam batas toleransi.

Karena itu, pihaknya memaklumi dan menganggap kasus ini selesai. 

 

"Saya tanya ke anggota, Bapak (warga) itu tidak memukul ataupun keluarkan kata-kata kotor (cacian) saat rebut selang. Kalau ada, kami bakal lapor polisi," tegas Hendra. 

Atas kejadian itu, Hendra mengimbau agar masyarakat menghormati kerja petugas pemadam. Karena, petugas memahami teknik atau cara memadamkan api. 

"Saya minta kepada masyarakat hargai kerja petugas kami, jangan tambah beban. Percayakan ke petugas kami, mereka tahu tekniknya," terang dia. 

Baca juga: Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Saat Ujian, Pengamat: Tindakan Tidak Manusiawi

Meski api berhasil padam tak lama setelah petugas tiba di lokasi, kebakaran itu menghanguskan lima rumah dengan total korban 20 jiwa dari 5 kepala keluarga. 

"Saat ini polisi masih menyelidiki asal titik api," kata Hendra. 

Namun, sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, kata dia, percikan api diduga muncul dari warung makan atau tempat tumpuhkan solar yang ada sekitar lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com