SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam aksi saling rebut selang air antara warga dengan petugas pemadam kebakaran viral di media sosial dua hari terakhir.
Peristiwa itu terjadi saat petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda hendak memadamkan kebakaran di RT 025 Kelurahan Karang Asam Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (13/6/2022).
Dalam video tampak seorang warga mengenakan baju hijau berusaha menarik paksa selang air dari petugas saat mereka tiba di lokasi.
Warga itu menarik kuat selang itu menuju ke arah api. Namun, beberapa petugas pemadam berusaha menahan.
Baca juga: Cerita Gadis di Samarinda, Kabur dari Rumah karena Dipukul hingga Dijual Pacar ke Pria Hidung Belang
"Akhirnya warga itu mengalah. Saya sampaikan yang tahu teknik pemadaman itu petugas, bukan warga," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra, saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (15/6/2022).
Tak lama berselang, kata Hendra, api berhasil dipadamkan petugas setelah warga mengalah.
"Masyarakat boleh bantu padamkan, tapi jangan halangi petugas kami," tambah dia.
Hendra menuturkan, warga yang merebut paksa selang air itu dalam kondisi panik karena rumahnya ikut terbakar.
Meski begitu, cara merebut selang pun masih dalam batas toleransi.
Karena itu, pihaknya memaklumi dan menganggap kasus ini selesai.
"Saya tanya ke anggota, Bapak (warga) itu tidak memukul ataupun keluarkan kata-kata kotor (cacian) saat rebut selang. Kalau ada, kami bakal lapor polisi," tegas Hendra.
Atas kejadian itu, Hendra mengimbau agar masyarakat menghormati kerja petugas pemadam. Karena, petugas memahami teknik atau cara memadamkan api.
"Saya minta kepada masyarakat hargai kerja petugas kami, jangan tambah beban. Percayakan ke petugas kami, mereka tahu tekniknya," terang dia.
Baca juga: Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Saat Ujian, Pengamat: Tindakan Tidak Manusiawi
Meski api berhasil padam tak lama setelah petugas tiba di lokasi, kebakaran itu menghanguskan lima rumah dengan total korban 20 jiwa dari 5 kepala keluarga.
"Saat ini polisi masih menyelidiki asal titik api," kata Hendra.
Namun, sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, kata dia, percikan api diduga muncul dari warung makan atau tempat tumpuhkan solar yang ada sekitar lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.